Connect With Us

Ini Ceramah Ustaz Abdul Somad di UNIS Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 1 November 2018 | 15:38

Suasana ceramah Ustaz Abdul Somad di Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Kamis (1/11/2018). (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Ustaz Abdul Somad berceramah di Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Kamis (1/11/2018) siang. 

Tokoh agama yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB ini memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa dan warga yang hadir dengan tema 'UNIS Sebagai Poros Peradaban Mahasiswa di Banten'.

Penceramah kondang ini pun menyampaikan agar masyarakat khususnya mahasiswa menuntut ilmu sejauh mungkin layaknya Syekh Yusuf.

"Belajarlah yang jauh, sampai S3 terus pulang lagi ke negeri ini. Seperti Syekh Yusuf yang tidak pernah puas menuntut ilmu ke negeri-negeri," ujarnya.

Somad berceritera mengenai perjalanan Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani yang menempuh ilmu hingga ke negeri Baghdad.

Awalnya, Somad merasa heran mengapa nama Syekh Yusuf yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan ini diabadikan di Tangerang, Banten sebagai Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS).

Menurutnya, itu karena Syekh Yusuf sempat menempuh ilmu ke Banten, kemudian ke Mekkah, Yaman, hingga Irak.

"Saya datang kemari untuk cerita Universitas. Syekh Yusuf dari Makassar menuju Banten ke Baghdad. Tapi dia tidak tinggal di sana, malah kembali membangun Indonesia. Jadi dia semangat menuntut ilmu, semangat petualangan," kata Somad.

Somad mengatakan saat itu Syekh Yusuf menempuh ilmu ke berbagai negeri pada ratusan tahun silam terbatas dengan kendaraan seadanya.

Oleh karena itu, mahasiswa pada era modernisasi ini meski memiliki jiwa semangat menuntut ilmu dan semangat petualangan karena sudah merasakan kemudahan transportasi, sebut saja seperti ojek online.

Namun ketika usai menuntut ilmu ke negeri Islam, Somad meminta agar mahasiswa balik lagi ke Indonesia untuk mengimplementasikan ilmu tersebut demi bangsa dan negara layaknya Syekh Yusuf.

"Artinya kendaraan bukan batasan untuk menuntut ilmu. Semoga mahasiswa/i UNIS bisa melanjutkan pendidikannya di Amerika tapi pulang lagi," ucapnya.

Disela-sela ceramah, Somad menoleh ke belakang. Ia melihat back drop dan merasa heran karena hanya dirinya yang terpampang dalam spanduk tersebut.

"Ini aneh ya cuma gambar saya doang biasanya ada dekan dan tokoh lain," tutur dia disambut gelak tawa para hadirin.

Pria yang akrab disapa UAS ini menegaskan bahwa dirinya datang ke UNIS tidak untuk berpolitik. Ia menyebut digandeng menjadi Wakil Presiden saja enggan, apalagi terjun ke politik dan berbicara politik.

"UAS di sini tidak ada urusan dengan politik, UAS hanya ceramah saja. Untuk apa jadi caleg, untuk apa ke politik, saya jadi Wapres saja tidak mau," paparnya.(RAZ/HRU)

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill