Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis
Selasa, 16 September 2025 | 18:36
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
TANGERANGNEWS.com-DPRD Kota Tangerang telah mengesahkan APBD 2019 Kota Tangerang dalam Rapat Paripurna Pengesahan Raperda APBD 2019 di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tangerang, Jumat (16/11/2018).
Dalam hasil paripurna tersebut, APBD 2019 Kota Tangerang disahkan sebesar Rp 4,9 Triliun. Pengesahan tersebut ditandai dengan dibubuhkannya tanda tangan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dengan Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi.
Arif mengatakan, dari sektor pendapatan, APBD Kota Tangerang 2019 dipatok sebesar Rp 4,22 Triliun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah(PAD) sebesar Rp 1,99 Triliun, dana perimbangan Rp 1,45 Triliun dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 774,09 Miliar.
"Sedangkan belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 4,9 Triliun yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,62 Triliun dan belanja langsung Rp 3,27 Triliun," ucapnya dalam rapat paripurna itu.
Arief mengatakan, penganggaran tersebut akan digunakan untuk menangani 6 urusan wajib pelayanan dasar, 18 urusan wajib non pelayanan dasar, 5 urusan pilihan dan 8 penunjang urusan.
"Dengan demikin terdapat defisit sebesar Rp 679,65 Miliar yang ditutup dari pembiayaan itu," jelasnya,
Arief kemudian menjelaskan, kegiatan-kegiatan strategis yang akan dibangun tahun 2019 dengan anggaran tersebut yakni peningkatan kualitas jalan, membangun kampung tematik, penanganan masalah kesejahteraan sosial, pendidikan gratis untuk SD dan SMP negeri maupun swasta.
"Lalu pembangunan ruang kelas, pembangunan puskesmas dan beberapa program-program lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk memberikan program Jabat Sehat UHC dan program bedah rumah bagi rumah yang tidak layak huni," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi menuturkan, berkas pengesahan APBD 2019 tersebut telah ditandatangani. Ia mengatakan berkas kemudian akan diserahkan kepada Pemprov Banten.
"Kita sahkan. Jadi nanti tinggal nunggu. Kita serahkan ke Provinsi, dievaluasi Provinsi, setelah itu dilembar daerahkan baru diimplementasikan," imbuhnya.(RAZ/HRU)
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.
Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.