Connect With Us

Sadis! Ayah Pukul Bayi Hingga Tewas di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 7 Februari 2019 | 20:13

Bayi perempuan berusia 1,6 tahun yang meregang nyawa ditangan ibu kandungnya saat mendapatkan perawatan medis di RSUD Kalideres. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Belum genap sebulan penganiayaan Quina Latisa Ramadhani, bayi perempuan berusia 1,6 tahun yang meregang nyawa ditangan ibu kandungnya, Rosita, 28, di Periuk pada Sabtu (19/1/2019).

Kini, peristiwa kekerasan terhadap anak hingga meninggal dunia tersebut kembali terjadi di Kota Tangerang. Syaifullah, bayi berusia 5 bulan meregang nyawa setelah dipukul ayahnya sendiri, Slamet, 24.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bulak Kambing, Kecamatan Benda, Rabu (6/2/2019).

Berdasarkan keterangan warga setempat, Faisal, bahwa peristiwa itu terjadi saat Slamet baru saja tiba di rumah kontrakan yang disulap sebagai warung klontong usai bekerja pukul 17.30 WIB.

Namun, ketika itu, teriakan histeris sang istri pun terdengar hingga membuat warga heboh. Pasalnya, Sumini, 22, melihat bayi kandungnya itu tergeletak dilantai setelah dipukuli Slamet.

"Ramai, tiba-tiba ada teriakan. Karena dada anaknya dipukul bapaknya sampai tiga kali," kata Faisal, Kamis (7/2/2019).

Pukulan yang dilakukan Slamet itu membuat nafas sang buah hatinya terhenti, karena tepat mengenai dadanya.

Hal ini yang kemudian membuat Sumini menangis histeris ketika melihat anak berjenis kelamin laki-laki ini tergeletak.

Pasangan suami istri tersebut pun lantas membawa korban ke RSUD Kalideres. Namun sayang, nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Usai mendengar kabar buruk tersebut, Sumini melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian.

Sementara itu, polisi kini telah meringkus pelaku. Pelaku juga telah mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye.

Saat dikonfirmasi TangerangNews, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim berencana menggelar jumpa pers mengenai perkara tersebut di Mapolres Metro Tangerang pada Jumat (8/2/2019) besok.

"Besok dirilis," ucapnya singkat, Kamis (7/2/2019).(RMI/HRU)

HIBURAN
Rumah Hantu 'Kampung Sunyi Suwirjo' di Gading Serpong, Bangkitkan Teror Tragedi Pembantaian Banyuwangi 1987

Rumah Hantu 'Kampung Sunyi Suwirjo' di Gading Serpong, Bangkitkan Teror Tragedi Pembantaian Banyuwangi 1987

Selasa, 30 September 2025 | 17:05

Suasana mistis bulan Oktober di Gading Serpong, Tangerang tahun ini akan diselimuti teror sejarah. Mall Carstensz secara resmi membuka wahana Rumah Hantu "Kampung Sunyi Suwirjo" mulai 1 hingga 30 Oktober 2025.

KOTA TANGERANG
Intip 7 Motif Batik Khas Tangerang: Lenggang Cisadane hingga Perahu Naga Jadi Simbol Keberagaman Etnis

Intip 7 Motif Batik Khas Tangerang: Lenggang Cisadane hingga Perahu Naga Jadi Simbol Keberagaman Etnis

Kamis, 2 Oktober 2025 | 20:25

Dalam momen Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober, Kota Tangerang tak hanya sekadar ikut merayakan warisan UNESCO.

SPORT
Pendekar Cisadane Jinakkan Maung Bandung, Persita Menang 2-1 dari Persib 

Pendekar Cisadane Jinakkan Maung Bandung, Persita Menang 2-1 dari Persib 

Minggu, 28 September 2025 | 17:28

Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan atas Persib Bandung dengan skor tipis 2-1 dalam laga pekan ketujuh BRI Super League 2025/2026, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu, 27 September 2025.

NASIONAL
Mulai 1 Oktober, Penumpang Internasional Wajib Isi Form di Aplikasi All Indonesia Sebelum Tiba

Mulai 1 Oktober, Penumpang Internasional Wajib Isi Form di Aplikasi All Indonesia Sebelum Tiba

Kamis, 2 Oktober 2025 | 20:08

Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Aplikasi All Indonesia, sebuah sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional terpadu dan satu-satunya yang berlaku di seluruh bandara dan pelabuhan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill