Connect With Us

Waspada, Ini Titik Rawan Kecelakaan bagi Pemudik di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 31 Mei 2019 | 16:06

Polisi saat memeriksa kondisi Jalan Daan Mogot. (TangerangNews.com/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Memasuki arus mudik Lebaran 1440 H/2019, namun warga diharapkan lebih waspada. Pasalnya terdapat dua ruas jalur mudik di Kota Tangerang yang menjadi titik rawan kecelakaan.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Isa Anshori, titik rawan kecelakaan berada di Jalan Daan Mogot dan Jalan Gatot Subroto.

Isa mengatakan, dua lajur mudik tersebut merupakan perbatasan Kota Tangerang. Jalan Daan Mogot menuju Jakarta dan Jalan Gatot Subroto menuju Serang.

"Untuk sementara jalur itu saja yang rawan kecelakaan karena padatnya kendaraan," ujar Isa kepada TangerangNews, Jumat (31/5/2019).

Meskipun rawan kecelakaan, ruas jalur mudik tersebut layak untuk dilintasi karena kondisi jalannya sudah diperbaiki.

Menurut Isa, jalur Daan Mogot dan Gatot Subroto dilintasi oleh pemudik yang menggunakan berbagai alat transportasi seperti mobil pribadi, bus, sepeda motor.

Namun pemudik yang dominan menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Gatot Subroto dengan tujuan pelabuhan Merak dan sejumlah daerah di Banten.

Sehingga, lanjut Isa, para pengendara khususnya sepeda motor untuk tidak berkendara saat ngantuk, tidak berboncengan lebih dari dua orang, dan mengangkut beban yang berlebihan.

"Sesungguhnya kita tidak menganjurkan untuk mudik menggunakan roda dua karena berdasarkan pengalaman pemotor banyak yang kecelakaan. Namun jika memang terlanjur, ya tetap waspada," ucapnya.

Isa mengimbau para pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk melintas di pagi hari dan malam hari. Pasalnya, jika di siang hari bisa memicu kecelakaan karena faktor kelelahan. Isa juga meminta para pengendara untuk melengkapi surat-surat kendaraan bermotornya seperti STNK dan SIM.

"Saya memohon juga untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas," imbuhnya.

Isa menambahkan, pihaknya telah membuka posko pengamanan dan unit responsif kecelakaan di titik rawan kecelakaan tersebut, yang melibatkan stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan dan Jasa Raharja.

Jika mengalami keadaan darurat atau kecelakaan, warga dapat menghubungi kontak Unit Laka Polrestro Tangerang di nomor 0215522322, Layanan Dinas Kesehatan Kota Tangerang atau Public Safety Center no 119.

"Kami akan tetap memberikan respon cepat selama 24 jam. Pos pengamanan juga sudah kami siapkan untuk mengantisipasi kecelakaan," paparnya.(RAZ/HRU)

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

KOTA TANGERANG
Disnaker Kota Tangerang Catat Kinerja Positif 2025, Ribuan Warga Dapat Kerja dan Sertifikasi Kompetensi

Disnaker Kota Tangerang Catat Kinerja Positif 2025, Ribuan Warga Dapat Kerja dan Sertifikasi Kompetensi

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:08

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang mencatat capaian signifikan sepanjang tahun 2025 melalui berbagai program strategis pengentasan pengangguran.

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

NASIONAL
Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:34

Sebanyak 22 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) yang dinilai bermasalah dan merugikan masyarakat serta lingkungan dicabut oleh pemerintah pusat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill