Gegara Mahasiswanya Pakai ChatGPT, Dosen Ini Pilih Berhenti Mengajar
Senin, 7 Oktober 2024 | 06:30
Seorang dosen memutuskan berhenti mengajar setelah hampir 20 tahun berkecimpung di dunia akademik.
TANGERANGNEWS.com-Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Berseri di RW 04 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang kembali memanen sayuran.
Sayuran yang dipetik para petani wanita kali ini adalah jenis kacang tanah dan pakcoy. Mereka pun tampak semringah bisa menuai hasil tanamannya di tengah kehidupan kota metropolitan ini.
"Alhamdulillah hari ini di kebun kami panen kacang tanah dan pakcoy. Ini kalau dihitung sudah beberapa kali panen," ujar Lilik Utami, Ketua KWT Mawar Berseri RW 04 Kelurahan Babakan, Selasa (25/6/2019).
Lilik mengatakan, hasil panen kacang tanah dan pakcoy ini akan dijual ke masyarakat dengan harga yang menyesuaikan dengan pasar. Misalnya pakcoy dibanderol perkilonya Rp20 ribu.
Sementara hasil penjualannya akan digunakan kembali oleh KWT untuk memenuhi kegiatan bertani. Sehingga aktivitas bertani tetap berlanjut.
"Hasil panen ini kita jual untuk kegiatan ini yang berkesinambungan seperti digunakan untik beli bibit dan pupuk," katanya.
Lilik menambahkan, aktivitas bertani di RW 04 Kelurahan Babakan sudah dimulai sejak 2013. Adapun tumbuhan yang ditanam pun beragam jenis sayuran hidroponik seperti pakcoy, selada air dan pagod. Juga jenis sayuran organik lainnya, seperti kangkung, bayam, kembang kol hingga jagung dan singkong. Hampir setiap bulan, para wanita tani ini memanen hasil tanamannya.
"Kita proses menanamnya divariasi dari macam-macam sayuran secara bergantian biar mengurangi hama," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Eny Nuraeny menuturkan panen tanaman ini merupakan sebuah keberhasilan.
Ia mengharapkan KWT Mawar Berseri untuk terus konsisten dan meningkatkan kegiatan bertani karena hasilnya dapat menjaga ketahanan pangan keluarga.
"Sehingga akan terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sini terutama buat keluarga dan anak-anak kita," tuturnya.
Eny menambahkan, KWT Mawar Berseri memanfaatkan lahan tidur yang berstatus fasos fasum di wilayah RW 04 Kelurahan Babakan untuk bertani.
Namun begitu, warga lainnya tak berkecil hati jika di lingkungan tidak tersedia fasos fasum. Jika ingin bertani, warga di Kota Tangerang justru memanfaatkan lahan pekarangan di lingkungannya.
"Lahan itulah saat ini kita terus imbau tidak hanya menanam bunga hias saja tapi lebih diutamakan adalah sayuran, buah-buahan dan obat keluarga. Itu bisa dimanfaatkan untuk keluarga sendiri dan tetangganya nanti bisa lebih sehat lagi, organik juga," imbuhnya.(MRI/RGI)
Seorang dosen memutuskan berhenti mengajar setelah hampir 20 tahun berkecimpung di dunia akademik.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendata sebanyak 72 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) atau panti asuhan yang terdaftar untuk dilakukan pengawasan.
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
Perumahan MGK Serang yang dikembangkan oleh PT Infiniti Triniti Jaya (Infiniti Realty) berhasil menorehkan prestasi usai menjadi perumahan bersubsidi pertama di Indonesia