Connect With Us

Waspada Obat Palsu, Dinkes Razia Apotek di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 24 Juli 2019 | 14:40

Tim Kefarmasian Perbekalan Kesehatan (KPK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Apotek Grace, Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/7/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Tim Kefarmasian Perbekalan Kesehatan (KPK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengantisipasi peredaran obat palsu di apotek-apotek.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang Sudarto mengatakan, pihaknya gencar melakukan pembinaan dan pengawasan standar pelayanan kefarmasian di apotek-apotek.

Ia mengatakan, tim KPK pun terjun langsung untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Apotek Grace, Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/7/2019).

Tim Kefarmasian Perbekalan Kesehatan (KPK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Apotek Grace, Perumahan Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/7/2019).

Dalam pengecekan itu, kata Sudarto, sasaran utama timnya adalah mengkroscek perizinan apotek, pelayanan yang diberikan apoteker, dan antisipasi obat palsu.

"Hasilnya pengecekan hari ini, apoteknya sudah memenuhi izin dan kami lihat sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian," ujarnya.

Sudarto menuturkan, bila ditemukan adanya peredaran obat yang diduga palsu di apotek-apotek, pihaknya akan langsung mengisolasi obat itu, untuk kemudian berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Sudarto menambahkan, gencarnya pengawasan obat palsu ini agar masyarakat mendapatkan kepastian terkait obat yang akan dikonsumsi.

"Sejauh ini di Kota Tangerang aman dari peredaran obat palsu, ya," kata Sudarto.

Baca Juga :

Setiany Catarina pemilik Apotek Grace mengeklaim pengadaan kefarmasian di apoteknya secara resmi didapat dari distributor utama.

"Kami selalu mengadakan barang dari distributor utama mengingat ada peredaran obat palsu. Ya, saya juga takut. Makanya selalu beli di tempat resmi," jelasnya.

Setiany mengaku prihatin bila obat palsu beredar di kalangan masyarakat. "Kalau dapat yang palsu kan cemas juga, apalagi seandainya itu keluarga kita bagaimana?" tuturnya.

Seperti diketahui, apotek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) jadi korban penyaluran obat palsu. 

BPOM dalam keterangan resminya menyebut obat palsu itu berasal dari sarana ilegal yang mengemas ulang obat generik menjadi obat bermerek (repacking) lalu dijual dengan harga lebih tinggi.

Bahan-bahan didapat dengan membeli obat generik dan mengumpulkan obat kedaluwarsa di apotek-apotek di Jakarta dan Semarang.(RAZ/HRU)

BANDARA
Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Kamis, 20 November 2025 | 16:53

Menyusul peningkatan signifikan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Kamis 20 November 2025, operasional penerbangan di ruang udara Jawa dan sekitarnya dipastikan masih berjalan normal.

HIBURAN
40 Tahun Berkarier, Aktor Tom Cruise Akhirnya Raih Piala Oscar 

40 Tahun Berkarier, Aktor Tom Cruise Akhirnya Raih Piala Oscar 

Selasa, 18 November 2025 | 12:36

Aktor Hollywood Tom Cruise akhirnya menerima pengakuan tertinggi dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences lewat penganugerahan Academy Honorary Award pada Governors Awards 2025 atau Piala Oscar.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

KOTA TANGERANG
Di Hadapan Jajaran KPK, Wali Kota Tangerang Tegaskan Setiap Rupiah Harus Kembali ke Masyarakat

Di Hadapan Jajaran KPK, Wali Kota Tangerang Tegaskan Setiap Rupiah Harus Kembali ke Masyarakat

Jumat, 21 November 2025 | 22:11

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar rapat koordinasi yang membahas penguatan sistem pencegahan korupsi melalui skema Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) Tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill