Connect With Us

Warga Sebut Pengendara ‘Nakal’ Picu Kemacetan di Stasiun Poris 

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 12 Maret 2020 | 19:33

Pengendara sepeda motor menerobos plang pembatasan rel Stasiun Poris saat kereta hendak melintas. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Perlintasan rel Stasiun Poris di Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang masih dilanda kemacetan setiap hari terutama saat jam-jam sibuk. 

Ketua RT 2/9 Kelurahan Poris Gaga, Bajuman mengungkap sejumlah faktor kemacetan yang bikin warga geram.

Menurutnya, meningkatkannya volume kendaraan yang melintas di Jalan Maulana Hasanudin disebut menjadi faktor utama kemacetan. 

"Apalagi pengendaranya yang melintas nakal, sangat kurang kesadarannya," katanya saat ditemui TangerangNews di area Stasiun Poris, Kamis (12/3/2020). 

Ruas Jalan Maulana Hasanudin diterapkan untuk dua arah, yakni Tangerang-Cengkareng.

Namun, kondisi di lapangan, jalur tersebut seolah seperti satu arah karena ruasnya sangat sempit. 

Itu terjadi karena padatnya volume kendaraan yang melintas. Selain itu, juga jeda waktu melintasnya rel kereta sangat pendek.

Terlebih, pengendara yang mengaspal disebut sangat 'nakal' karena saling ngotot ingin melintas duluan. Padahal, perilaku ini sangat membahayakan nyawa. 

"Untuk kereta melintas lama. Sekali ditutup, bisa tiga kali kereta yang lewat. Jadi, nunggunya lama," ungkapnya. 

Bajuman menuturkan salahsatu faktor kemacetan lainnya adalah terdapat sebuah rumah yang berada di tengah jalan. 

"Rumahnya itu tidak mau dipindahkan oleh pemerintah karena surat-suratnya tidak jelas, ada dugaan pemalsuan surat," katanya. 

Ia menambahkan warga kerap dilibatkan dalam rapat dengan pihak pemerintah terutama kelurahan.

Kata dia, solusi konkret mengurai kemacetan di perlintasan Stasiun Poris, ialah perlu adanya flyover

" Flyover mau dibuat. Menurut informasi kelurahan, dibangun pada tahun 2021-2022," pungkasnya. (RMI/RAC)

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

BANTEN
Bethsaida Hospital Serang Beberkan Rahasia Cegah Penyakit Serius 

Bethsaida Hospital Serang Beberkan Rahasia Cegah Penyakit Serius 

Selasa, 16 September 2025 | 16:38

Banyak orang merasa tidak ingin berurusan dokter maupun tenaga kesehatan lantaran merasa sehat. Padahal, tubuh yang terasa sehat bisa saja terserang penyakit yang jika dibiarkan akan menjadi serius.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill