Connect With Us

Bentrokan di Pinang, Sejumlah Orang Diamankan Polisi

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 7 Agustus 2020 | 17:38

Aparat kepolisian mengamankan warga yang terlibat bentrok di kawasan Pinang, Kota Tangerang. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com–Sejumlah orang yang terlibat bentrokan antara dua kubu organisasi masyarakat (ormas) diamankan pihak kepolisian. 

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan sejumlah orang tersebut diamankan karena berkaitan dengan membawa senjata tajam. 

Aparat kepolisian menunjukkan senjata tajam setelah bentrokan antar ormas akibat dipicu sengketa lahan.

"Ada beberapa orang menurut laporan yang diamankan, kita ikuti proses penanganan lebih lanjut," ujarnya di kantor Kecamatan Pinang, Jumat (7/8/2020). 

Selain mengamankan sejumlah orang, pihak kepolisian juga menyita sejumlah senjata tajam beragam jenis. 

Belum diketahui apakah terdapat korban atau tidak dalam insiden bentrokan ormas tersebut. 

Dia menegaskan tidak ada penyerangan kantor Kecamatan Pinang. Dia juga menyebut pemicu bentrokan karena sengketa lahan. 

Berdasarkan pantauan, kantor Kecamatan Pinang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan. 

Kapolres mengimbau kepada semua pihak yang terlibat bentrokan untuk menahan diri.

"Saya pikir pengamanan sifatnya tidak statis, kita patroli saja dan perlu ada edukasi ke masyarakat, tidak perlu ada konflik antara warga Pinang, karena teman semua ada di lokasi yang sama," pungkasnya.

Sebelumnya, Camat Pinang, Kaonang  juga mengatakan, bentrokan karena persoalan sengketa lahan. 

"Memang tadi ada dua kelompok yang berbeda pendapat dari keputusan kehakiman yang salah satu pihak dimenangkan," kata Kaonang.

Kaonang menjelaskan, tanah yang menjadi sengketa tersebut luasnya sekitar lima hektare. Lahannya berada di dekat kantor Kecamatan Pinang. 

Persoalan lahan ini, kata dia, sudah melewati proses pengadilan. Dalam amar putusan, pihak yang dimenangkan adalah kelompok Darmawan.

"Ini tanah luas sekali. Ada komponen yang tidak puas. Kita terus menjaga kondusifitas," katanya.(RMI/HRU)

KAB. TANGERANG
3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:48

Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.

PROPERTI
LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43

Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.

NASIONAL
Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:01

Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill