Connect With Us

Minggu Ini, BPLH Panggil RS Mayapada

| Minggu, 29 Agustus 2010 | 18:49

Sampah Rumah Sakit (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS- Badan Pengawasan Lingkungan Hidup(BPLH) Kota Tangerang akan memanggil pihak dari Rumah Sakit Mayapada Moderland Kota Tangerang pada minggu ini. Pemanggilan tersebut terkait adanya dugaan pembuangan sampah medis di pemukiman warga.
 
Kepala BPLH Kota Tangerang Roostiwie mengatakan, surat pemanggilan terhadap pihak rumah sakit akan segera dikirimkan untuk meminta penjelasan keberadaan sampah medis berlogo RS Mayapada yang berada di lingkungan masayarakat. “Kita akan mintai klarifikasi pada minggu ini. Surat panggilan sudah di siapkan,” katanya, Minggu (29/8).
 
Menurut Roostiwie, sesuai peraturan yang ada, sampah medis mestinya tidak boleh keluar tanpa pengawasan, bahkan dibuang sembarangan karena sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Sampah medis, kata dia, termasuk dalam kategori limbah infeksius, dimana pembuangan limbah ini diatur dalam Permenkes nomor 1204/2004 tentang pengelolaan limbah infeksius. Apabila memang terbukti melanggar, rumah sakit bisa dikenai sanksi.
 
“Sampah medis mempunyai tempat khusus pengelolaan sampah seperti PT Medifest di Karawang dan PPLI di Bogor. Kalau selain dibuang di perusahaan tersebut, berarti termasuk pembuangan illegal dan bias dijerat sanksi,” kata Roostiwie.
 
Sebagaimana diketahui, sebelumnya BPLH bersama DPRD Komsisi B Kota Tangerang menemukan sampah medis tersebut di tempat pengepul limbah yang terletak di Jalan Sunan Sahid, RT 003/02 Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Disana ditemukan sampah medis padat berupa selang, jarum dan botol infus, serta tempat obat-obatan yang berlogo RS Mayapada.
 
Menurut pengakuan pengepul limbah, Suhendar, 29, barang barang bekas rumah sakit memang banyak ditemukan sepeti  jarum, selang dan botol infu, serta bungkus obat . Menurutnya, sampah yang dia dapat telah bercampur dengan sampah lainnya dari truk pengangkut sampah. Ia juga mengaku tidak tahu jika sampah medis itu sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
 
“Saya tidak tahu sampah medis itu dari mana. Truk yang tiap hari mengangkut sampah kesini sudah membawa sampah yang telah dibungkus,” ungkapnya.(rangga)
 
 
HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Ajak Keluarga Jelajahi Dunia Prasejarah di Event Dino Kingdom

Mal Ciputra Tangerang Ajak Keluarga Jelajahi Dunia Prasejarah di Event Dino Kingdom

Rabu, 5 November 2025 | 19:51

Mal Ciputra Tangerang mengubah atrium utamanya menjadi hutan prasejarah yang penuh petualangan melalui acara spektakuler bertajuk “Dino Kingdom".

WISATA
Travel Malang Juanda Nahwa Travel – Pesan Online, Berangkat Langsung!

Travel Malang Juanda Nahwa Travel – Pesan Online, Berangkat Langsung!

Selasa, 4 November 2025 | 10:49

Buat kamu yang sering bepergian dari Malang ke Bandara Juanda, pasti tahu betapa pentingnya memilih jasa transportasi yang tepat. Nahwa Travel hadir untuk menjawab kebutuhan itu dengan layanan Travel Malang Juanda yang cepat

NASIONAL
Wuih, Presiden Prabowo Kucurkan Rp5 Triliun untuk 30 Gerbong KRL Baru

Wuih, Presiden Prabowo Kucurkan Rp5 Triliun untuk 30 Gerbong KRL Baru

Rabu, 5 November 2025 | 18:52

Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau dan menggelontorkan dana fantastis senilai Rp5 triliun kepada PT KAI (Persero) untuk memperluas dan memperbarui jaringan KRL Commuter Line di kawasan Jabodetabek.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill