Petugas Satpol PP langsung turun tangan untuk mengecek Lapangan Ahmad Yani yang dikotori orang tidak bertanggung jawab dengan butiran karet, Kota Tangerang, Senin (9/11/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )
TANGERANGNEWS.com–Lapangan Ahmad Yani atau Alun-alun Kota Tangerang dikotori orang tidak bertanggung jawab dengan butiran karet.
Petugas Satpol PP pun langsung turun tangan untuk mengecek lapangan yang masih dalam proses renovasi ini.
“Tadi pagi kami menemukan peristiwa yang sangat merugikan sekali. Karena lapangan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang dikotori oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab,” ujar Ghufron Falfeli, Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Senin (9/11/2020).
Ghufron mengatakan pihaknya meminta kepada kontraktor untuk membuat pembatas atau pagar agar masyarakat tidak menggunakan lapangan.
“Kita terus melakukan pemantauan di lokasi. Dan, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dalam Lapangan Ahmad Yani,” imbuhnya.
Alun-alun Kota Tangerang saat ini sedang direnovasi dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB.
Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (FTJSL) Kota Tangerang Mulyanto menerangkan, saat ini Lapangan Ahmad Yani masih dalam proses rehab untuk tahap dua.
Sehingga dibutuhkan kesabaran dari masyarakat untuk tidak menggunakan lapangan Ahmad Yani serta untuk menghindari hal-hal negatif.
“Kami memohon agar masyarakat bisa menahan diri. Sebab, saat ini pengerjaan rehab Lapangan Ahmad Yani sedang dilakukan,” pungkasnya. (RAZ/RAC)
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
Jajaran Polsek Ciputat Timur berhasil menghalau gerombolan pelajar yang menumpng truk diduga untuk mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025, sekitar pukul 16.35 WIB.
Gubernur Banten Andra Soni sepakati Perjanjian Kerjasama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk memperkuat distribusi BBM Subsidi di wilayah Banten.
Rahmat Putra Maulana, siswa SMK Islamiyah yang dipercaya sebagai Komandan Pasukan 17, menjalankan tugas mulia itu ketika tengah berduka atas ayahnya yang meninggal dunia, sehari sebelum ia dikukuhkan.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""