Petugas PMI Kota Tangerang saat diterjunkan di Posko Crisis Center Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Bandara Soekarno-Hatta. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )
TANGERANGNEWS.com—Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menerjunkan personel maupun peralatan pendukung di Tanjung Priok dan Tanjung Kait, untuk membantu proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Minggu (10/1/2021).
Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Basarnas.
"Ini untuk bersinergi membantu petugas lainnya," ujarnya.
Menurutnya, personel yang diterjunkan berjumlah 19 orang dan 4 unit kendaraan berupa mobil jenazah, ambulans dan pick up.
Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.
Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas
Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.
Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""