Connect With Us

Saifuddin Sopir Angkot Tangerang Korban Blowfish

| Kamis, 30 September 2010 | 16:34

Blowfish (ok / ok)


 
TANGERANGNEWS-Jenazah Saifuddin, 48, warga RT 03/01, Kampung Kebon Nanas, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, yang tewas dalam bentok dua kubu masa kasus Blowfish di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (29/9) kemarin, akan dimakamkan di tanah wakaf keluarganya di Kampung setempat. Saat ini pihak keluarga tengah menjemput jenazah korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
 
Korban sehari-hari bekerja sebagai supir kopaja jurusan Tanah Abang - Blok M. Ia tewas ditempat akibat luka bacok di bagian wajah dan tangan kanannya hingga putus karena menjadi sasaran bentrok masa. Pria asal Medan ini meninggalkan tiga orang anak dan satu cucu.
 
Istri korban, Nur Hasanah, 36, merasa shock dengan kematian sang suami. Ia mengaku terakhir bertemu suami pada Rabu pagi sebelum berangkat kerja. Kemudian Ia mendapat kabar sekitar pukul 15.00 WIB kemarin sore dari kepolisian yang menyatakan bahwa suaminya tewas saat insiden di PN Jaksel pada sore kemarin.
 
"Tidak ada firasat apa-apa sebelum kejadian. saya sedih sekali, apa lagi tiga anak saya yang masih kecil harus kehilangan ayahnya. Rencananya bapak akan dimakamkan hari ini di tanah wakaf keluarga, makamnya sudah disiapkan," terangnya saat ditemui di rumah duka, Kamis (30/9).
 
Nur mengaku ikhlas atas tewasnya Saifuddin akibat peristiwa bentrok tersebut. Namun ia menginginkan agar polisi menangkap pelaku yang melakukan kekerasan terhadap suaminya. "Pelaku harus bertanggungjawab dan dihukum seberat-beratnya," katanya.
 
Sementara kakak korban, H. Daya menjelaskan bahwa adiknya hanya menjadi korban atas aksi bentok massa. Ketika itu Saifudin tengah mengantar salah satu kelompok massa yang menyewa kopajanya untuk diantar ke PN Jaksel untuk mengikuti perisidangan kasus Blowfish. Namun ketika tiba dilokasi, puluhan masa dari kubu lawan yang membawa senjata tajam menyerang Kopajanya dan ia pun turut menjadi sasaran.
 
"Adik saya itu bukan preman, dia tidak terlibat. Justru dia dikeroyok, wajah dan tangannya dibacok bahkan sampai putus.Saya minta keadilan agar para pelaku segera dihukum," tegasnya.(rangga)
 

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

BANTEN
PLN UID Banten Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru, Siapkan 1.419 Personel Jaga Keandalan Listrik

PLN UID Banten Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru, Siapkan 1.419 Personel Jaga Keandalan Listrik

Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:23

Menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten bersama PLN Electricity Services menggelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru sebagai langkah memastikan pasokan listrik di Provinsi Banten

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

HIBURAN
Festival Balon Udara Wonosobo Hiasi Langit Tangerang

Festival Balon Udara Wonosobo Hiasi Langit Tangerang

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:43

Sejak dini hari, area tersebut sudah dipadati ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari keluarga, komunitas fotografi, hingga pasangan muda yang berkumpul untuk menyaksikan atraksi Festival Balon Udara Wonosobo.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill