Connect With Us

Eks Koordinator ICW Banten Beberkan Motif Orang Korupsi

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 20 Juni 2021 | 20:48

Diskusi bertema “Menelisik Korupsi Hingga ke Akar: Hubungan Kekuasaan dan Korupsi di Dalam Lembaga Demokarsi, Minggu 20 Juni 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Eks Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Banten Ade Irawan membeberkan motif seseorang melakukan korupsi. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik bersama sejumlah organisasi aktivis di Kota Tangerang, Minggu 20 Juni 2021.

Dalam Diskusi bertema “Menelisik Korupsi Hingga ke Akar: Hubungan Kekuasaan dan Korupsi di Dalam Lembaga Demokarsi” ini, Ade Irawan menyebut, korupsi terjadi karena dua faktor.

Pertama adalah individu yang memiliki dorongan untuk melakukan korupsi karena kebutuhan, gaya hidup dan adanya kesempatan. 

“Kedua adalah faktor struktural, yang memaksa seseorang melakukan korupsi karena tekanan dari atasan atau pimpinan serta dorongan-dorongan internal institusi,” jelasnya.

Menurutnya, solusi terbaik untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi adalah dengan melakukannya pencegahan dan penindakan.

Ketua Umum Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Rifki Firmansyah menyatakan sikap terkait kasus korupsi di Indonesia. Pihaknya mendesak lembaga pemberantasan anti korupsi untuk melakukan penguatan di daerah.

“Agar pejabat yang ada di daerah tidak memiliki celah untuk melakukan korupsi. Khususnya di daerah Tangerang Raya,” tegasnya.

Lalu, pihaknya juga mendukung Kejaksaan Negeri di Tangerang Raya serta Kejaksaan Tinggi Banten untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang ada pada saat ini tanpa pandang bulu. 

"Forum Himata mengultimatum kepada pejabat di Indonesia khususnya Tangerang Raya dan juga Banten untuk menghindari korupsi dan mengutuk keras kepada oknum-oknum pejabat yang melakukan korupsi," jelasnya. (RAZ/RAC)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill