Connect With Us

Sebelum Wafat, Aditya Korban di Gorong-gorong Tangerang Tunjukkan Keanehan ke Ibunda 

Tim TangerangNews.com | Sabtu, 9 Oktober 2021 | 10:06

Tiga jenazah dari lima orang yang tewas di gorong-gorong Perumahan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Kepergian Aditya Putra, 20, salah seorang korban tewas di dalam gorong-gorong di Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis 7 Oktober 2021, membawa kepedihan yang mendalam khususnya bagi Ibunda almarhum Aditya.

Ada satu kenangan yang begitu membekas pada diri Ibunda Aditya, Diah Ariati, saat mengenang kepergian anaknya yang tewas keracunan gas saat menolong orang yang terjebak dalam gorong-gorong itu. 

Seperti dilansir dari Detik, Jumat 8 Oktober 2021, Diah menceritakan bahwa sebelum kejadian, Aditya yang sehari-hari bekerja di laundry menunjukkan keanehan yang tidak seperti biasanya. Saat itu ketika Aditya hendak berangkat kerja, dia tiba-tiba meminta ibunya untuk mengantarkan sampai ke depan pintu. 

Lazimnya, sebelum berangkat kerja, Aditya hanya mencium tangan ibunya saat pamitan, kemudian langsung berangkat menggunakan sepeda motor. Namun, di hari itu Aditya tidak hanya sekadar pamit dengan mencium tangan sang Ibu. 

"Enggak biasanya dia gitu, dia cuma cium tangan aja biasanya. Ini dia minta anterin depan pintu, saya tanya kenapa sih, Mas? Dia masih males-malesan di motornya," ungkap Diah mengingat momen di hari terakhir bersama putranya itu.

Siang harinya sekitar pukul 13.00 WIB, Diah mendapatkan kabar bahwa Aditya telah meninggal. Dari keterangan sejumlah saksi yang melihat di lokasi, mereka mengatakan saat itu Aditya tengah membeli makanan. Kemudian, ketikat itu Aditya mendengar teriakan orang minta tolong dari dalam gorong-gorong.

Diah mengungkapkan, Aditya ketika itu spontan buka celana langsung masuk ke gorong-gorong tersebut.  “Kata saksi-saksi yang di sana seperti itu juga. Adit ini memang korban, tapi memang niat menolong," tutur Diah yang juga menjelaskan bahwa putranya itu kerjanya di laundry, bukan di Telkom.

Mendapat kabar jika anaknya menjadi salah satu korban tewas di gorong-gorong tersebut, Diah sempat tidak percaya.  Sampai akhirnya ketika dia tiba di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang dan melihat jenazah anaknya, dia baru percaya.

Diah mengatakan penyebab anaknya meninggal karena menyedot gas beracun di dalam gorong-gorong tersebut, seperti informasi yang dia dapatkan.  “Itu gorong-gorong sudah lama tak terpakai. Keteledoran seperti apa saya kurang tahu. Kalau saya mikirnya, ya mungkin anak saya niat membantu para korban yang minta tolong itu dengan spontannya dia ada Enggak mikir ada gas beracun atau tidak," terang Diah. 

Diah melanjutkan, Aditya selama ini dikenal sebagai seorang yang supel dan mudah bergaul. Putranya itu juga dikenal sebagai pribadi yang ringan tangan dan ramah dengan siapa saja. "Pribadinya memang begitu, gampang terenyuh kalau sama orang," ucap Diah.

Kini, meski sesekali dia masih tidak percaya anaknya meninggal secepatnya itu, namun Diah sudah menerima ikhlas kepergian anaknya untuk selama-lamanya. "Saya sih ikhlas karena anak saya memang tidak ada paksaan untuk menolong, memang dari hatinya dia aja mau menolong," tutur Diah.

HIBURAN
80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

80 Brand Ramaikan DRP Paris di JF3 SMS Tangerang, Ada dari Prancis dan Jepang

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:31

JF3 Fashion Festival 2025 kembali diramaikan DRP Paris yang digelar selama 12 hari penuh dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang.

BANDARA
Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:19

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

SPORT
Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:33

PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill