Connect With Us

SD se-Kota Tangerang Gelar PTM: Siswa Malu-malu, Tegang, dan Bingung 

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 8 November 2021 | 10:11

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 445 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di Kota Tangerang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mulai hari ini, Senin 8 November 2021. Mekanismenya pun tetap mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19. 

"Pada PTM pekan ke-3  ini sebanyak 445 SD sudah mengikuti. Tahap pertama 45 sekolah, tahap ke dua 180 sekolah, tahap ketiga 220. Jadi seluruhnya 445 sekolah," ujar Helmiati, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang saat ditemui di SDN Gondrong 1,2, dan 4.

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.

Helmiati mengatakan, mekanismenya semua tahapan PTM sesuai dengan SOP protokol kesehatan Covid-19. Pertama masuk itu tetap tes suhu, cuci tangan, ikuti arah masuk dan keluar, wajib masker, orang tua mengantar sampai gerbang.

"Dan juga anak-anak yang masuk itu harus sudah vaksin, kalau belum orang tuanya harus sudah vaksin tetap kesehatan dan keselamatan jadi prioritas utama," tegasnya.

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.

Helmiati menuturkan, pihaknya khawatir jika orang tua siswa belum vaksin Covid-19, karena potensi penularan Covid-19 dari orang tua ke siswa, dan menjadi klaster baru.

"Kota Tangerang ini sudah level 1 kita berharap dengan disiplin prokes bisa kembali seperti sediakala. Lapor ke wali kelas jika sudah (vaksin)," katanya.

"Kita tetap diseimbangi dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Selain kita antisipasi klaster baru kita juga membantu pemerintah biar masyarakat vaksin. Dengan itu meningkatkan minat orang tua untuk vaksin agar anaknya bisa ikut PTM," lanjutnya.

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.

Kepala SDN Gondrong 2, Masria menuturkan pada PTM pertama kali di sekolah mengaku berjalan dengan baik. Ditambah pun dengan keceriaan anak-anak lantaran sudah dua tahun tidak merasakan duduk di bangku sekolah. 

"Alhamdulillah berjalan lancar baik anak-anak senang sekali ke sekolah karena mereka sudah dua tahun (tidak masuk). Masih malu-malu dan tegang," katanya.

Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengikuti standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.

"Karena awal masuk sudah ada cek suhu, ke mana jalannya (pengarah ke kelas) di kelas sebelum masuk cuci tangan dan cek suhu lagi. Di dalam kelas pun mereka seperti kebingungan, oh mana nih teman saya, eh pakai masker deh," lanjutnya.

Masria menambahkan, dirinya pun meminta dan berharap kepada seluruh guru agar bisa mencairkan suasana hari pertama anak muridnya PTM.

"Jadi umumnya berjalan dengan lancar dan semua guru sigap dalam mengawasi protokol kesehatan," pungkasnya.

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

BISNIS
Pameran Industri Kecantikan Terbesar Bakal Digelar di ICE BSD, Peluang Emas Brand Lokal Tembus Pasar Global

Pameran Industri Kecantikan Terbesar Bakal Digelar di ICE BSD, Peluang Emas Brand Lokal Tembus Pasar Global

Kamis, 18 September 2025 | 19:10

Pameran industri kecantikan Cosmobeauté Indonesia 2025 bukan sekadar ajang pamer produk, melainkan platform strategis yang dirancang untuk memberi nilai tambah nyata bagi pelaku industri kecantikan, terutama bagi brand-brand lokal.

OPINI
Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Kamis, 18 September 2025 | 16:33

Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill