Diduga Debt Collector dan Pengendara Ribut Gegara Mau Tarik Motor di Cipondoh
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00
Media sosial kembali diramaikan dengan video yang menunjukkan dugaan aksi premanisme di jalanan Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Manajemen PT Jet Teknologi (J&T) Ekspress permasalahan dengan pekerjanya di Kota Tangerang sudah selesai. Manajemen juga menyatakan, siap bersinergi dengan para pekerja dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk kemajuan perusahaan.
"Jadi, kami perwakilan dari Jet Teknologi Ekspress bahwa memang dinamika yang terjadi kemarin itu adanya miskomunikasi di lapangan terkait dengan strategi kami di operasional maupun di lapangan sehingga ada kurang masuknya komunikasi tersebut kepada rekan-rekan," ujar Adriansyah, perwakilan manajemen J&T dalam jumpa pers di Sekretariat KSPSI Kota Tangerang, Jumat 12 November 2021.
Adriansyah yang menjabat sebagai Assisten CEO J&T ini menyebut, meski terjadi kesalahpahaman dengan pekerja, pihaknya telah menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan prosedur.
"Semuanya kami sudah menjalankan sesuai dengan prosedur maupun secara undang-undang industrial maupun ketenagakerjaan itu tidak ada masalah memang hanya terkait dengan strategi perusahaan internal setelah kami duduk bareng," jelasnya.
Dia juga menegaskan, seluruh pekerja beraktivitas kembali dengan normal pada Senin pekan depan. Para pekerja pun telah menandatangani kesepakatan kerja dengan J&T.
"Kami tegaskan semua teman-teman ini mulai lagi beraktivitas hari Senin. Jadi ke depannya kami sinergi dan kesepakatan bersama serikat pekerja maupun apabila ada hal-hal terjadi dan juga serikat pekerja pun kita akan menggalang dan akan ada pembinaan ya kepada tenaga kerja ini," katanya.
Dia menyatakan siap bersinergi dengan para pekerja dan KSPSI untuk kemajuan perusahaan. "Untuk ke depannya kami berharap J&T bisa menjadi jasa kurir yang lebih nomor satu lagi itu sinergitas kita khususnya di area Tangerang," imbuhnya.
Ketua KSPSI Banten Dedi Sudarajat menambahkan, kesalahpahaman antara pekerja dengan manajemen J&T sudah selesai. Dia meminta para pekerja yang tergabung dalam KSPSI untuk bekerja dengan maksimal demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pekerja.
"Kesalahpahaman yang terjadi antara pimpinan J&T dengan karyawan kita sudah sepakati selesai. Ternyata setelah duduk bareng kita cari permasalahannya apa, solusinya apa, ternyata ketemu. Tuntutan yang lain masalah upah juga sebetulnya tidak masalah. Jadi hanya kesimpangsiuran, miskomunikasi, tapi sudah selesai," tegasnya.
Kata Dedi, kebijakan-kebijakan manajemen J&T ke depan akan dikomunikasikan dengan pekerja melalui KSPSI.
"Ke depan apapun nanti kebijakannya dikomunikasikan dengan kita tidak ada lagi miskomunikasi. Karena saya yakin kita berpikiran baik bahwa J&T ini kan perusahaan besar yang memang sedang naik daun mereka juga kan melakukan kebijakan-kebijakan strategis untuk bagaimana perusahaan tetap survive ke depan," pungkasnya.
Media sosial kembali diramaikan dengan video yang menunjukkan dugaan aksi premanisme di jalanan Kota Tangerang.
Gubernur Banten, Andra Soni, menyoroti sejumlah truk pengangkut hasil tambang dari Cilegon yang sengaja menghindari akses tol terdekat, Mereka malah memilih memutar melalui jalur arteri Serang, khususnya melewati Kecamatan Kramatwatu.
Polisi membeberkan kronologi kasus pembunuhan ayah oleh anak kandung yang menggegerkan warga Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Jumat 17 Oktober 2025.
Kabar gembira bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Tangerang. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan menyalurkan 250 unit rumah layak huni secara gratis yang diprioritaskan untuk kalangan profesional bergaji rendah