Connect With Us

Hari Diabetes Sedunia, RSUD Kota Tangerang: Waspadai Gejala dan Makanan Ini 

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 15 November 2021 | 17:32

dr O.U Taty Damayanti, Direktur RSUD Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap 14 November, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan isu penyakit diabetes. Kini, diabetes tak hanya menyerang orang usia lanjut, tetapi juga menyerang siapa saja tak terkecuali mereka yang masih tergolong muda. 

“Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala dan upaya pencegahan, sehingga deteksi dan pengobatan dini dapat dilakukan. Terpenting, deteksi dini dapat mencegah komplikasi hingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup seseorang,” ungkap dr O.U Taty Damayanti, Direktur RSUD Kota Tangerang, Senin 15 November 2021. 

Ia pun menjelaskan, mengetahui apakah seseorang mengalami diabetes atau tidak, tak cukup hanya dengan melihat dari gejalanya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, gejala diabetes sangat luas dan bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. 

Kendati demikian, secara umum terdapat sejumlah gejala diabetes yang patut dicurigai atau diperiksakan. Di antaranya, meningkatkan frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan tiba-tiba, kelaparan yang berlebihan, kulit jadi bermasalah, pandangan yang kabur, iritasi genital, kesemutan atau mati rasa, kelelahan berlebihan, penyembuhan yang lambat, mulut kering hingga gusi merah dan bengkak. 

“Gejala-gejala itulah yang patut dicurigai dan baiknya diperiksakan ke dokter. Khasnya itu, aneh ya sering makan minum tapi berat badan turun. Tergantung lifestyle, seharusnya diperiksa jangan tiba-tiba sudah dalam kondisi parah atau gula darahnya sudah pada angka yang terlalu tinggi,” paparnya. 

Ia pun menuturkan, penyakit ini dapat dihindarkan dengan hidup sehat dan hindari sejumlah makanan. Mulai makanan yang mengandung banyak gula seperti sirup, selai, manisan buah, susu kental manis, es krim, kue-kue manis, dodol, cake, cokelat. Mengandung banyak lemak juga harus dihindari, seperti semua makanan yang diolah dengan cara digoreng dan wajib hindari fast food atau makanan cepat saji. 

“Sedangkan untuk makanan yang mengandung banyak natrium juga harus dihindari. Seperti, ikan asin, telur asin, dan makanan kaleng atau makanan yang diawetkan. Pastinya semua yang berlebihan itu tidak baik, makan sehat dan diiringi dengan olahraga rutin. Tidak usah olaharaga berat yang penting konsisten,” tutupnya.

OPINI
Bahasa Anak Gen Z di Media Sosial: Antara Kreativitas Linguistik dan Evolusi Otak Digital

Bahasa Anak Gen Z di Media Sosial: Antara Kreativitas Linguistik dan Evolusi Otak Digital

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:51

Di era ketika setiap ekspresi terekam dalam unggahan, bahasa kini menjadi cermin identitas digital. Ungkapan seperti “healing-an dulu biar nggak overthinking” atau “LOL” tidak lagi sekadar rangkaian kata

KAB. TANGERANG
190 Anak Ikut Khitanan Gratis di Perayaan HUT ke-19 Paramount Enterprise

190 Anak Ikut Khitanan Gratis di Perayaan HUT ke-19 Paramount Enterprise

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:03

Sebanyak 190 anak berusia 5 hingga 12 tahun yang mayoritas berdomisili di sekitar kawasan Paramount Petals mengikuti program khitanan gratis pada Rabu, 17 Desember 2025, di Paramount Petals, Gading Serpong, Tangerang.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill