Connect With Us

Sedang Disidang, Dua WN Iran Jahit Mulutnya

| Kamis, 11 November 2010 | 18:26

Menjahit mulut, Fardin Fadaeipahteviri (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS– Dua warga negara Iran, Fardin Fadaeipahteviri dan Shahram Karimi, terdakwa methampetamine atau bahan sabu-sabu menjahit mulutnya saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (11/11).
 
Kedua terdakwa pun otomatis hanya bisa diam, tanpa berbicara saat duduk di kursi pesakitan karena mulutnya dijahit dengan rapat.

Sidang yang dipimpin ketua mejelis hakim Gerchat Pasaribu, mendengarkan keteragan saksi-saksi dari petugas Polres Bandara Soekarno Hatta dan petugas Bea dan Cukait terkait proses penangkapan kedua terdakwa saat mencoba menyelundupkan methampetamine atau sabu-sabu.

“Coba tanyakan kepada Shahram apakah benar yang diterangkan saksi –saksi ini,” kata Gerchat Pasaribu melalui penerjemahnya, Payam. Namun, Shahram hanya manggut-manggut ketika dijelaskan Payam terkait keterangan saksi-saksi.   
Untuk diketahui, kedua warga negara Iran ini  mencoba menyelundupkan methampetamine atau bahan sabu-sabu melalui sendal jepit yang dikenakan seberat 555 gram dan 435 gram. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan petugas Bea dan Cukai Bandara Soetta, Selasa (15/6) lalu.

Fardin sebelum bersidang hanya diam terpaku duduk di bangku. Dia hanya bisa menjawab dengan anggukan dan gelengan kepala. Saat ditanya apakah bibir sakit ketika dijahit, Fardin menggeleng-geleng kepala dan menulis dalam secara kertas no.
Jaksa Dwi Seno Wijanarka tetap meminta sidang tetap digelar meskipun kedua terdakwa menjahit mulutnya. Ketentuan sidang diteruskan juga sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHAP).

Sementara Kuasa hukum Shahram, Arias Rahadian mengatakan kaget karena kliennya bersikap seperti itu. "Saya awalnya tidak tahu kalau dia jahit mulut karena pakai masker, tapi yang perlu dipertanyakan kenapa bisa lolos dari Lembaga pemasyarakatan, dia dapat jarum dan benang darimana, "kata Arias.
 
Menurut salah seorang anggota Polres Metro Bandara Soetta, kedua melakukan aksi ini bertujuan agar pihak Kedubes Iran mau mengurusi kebutuhan mereka selama ada di sini. “Mereka hanya cari perhatian saja, “ ujarnya. (dira)

NASIONAL
Wuih, Presiden Prabowo Kucurkan Rp5 Triliun untuk 30 Gerbong KRL Baru

Wuih, Presiden Prabowo Kucurkan Rp5 Triliun untuk 30 Gerbong KRL Baru

Rabu, 5 November 2025 | 18:52

Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau dan menggelontorkan dana fantastis senilai Rp5 triliun kepada PT KAI (Persero) untuk memperluas dan memperbarui jaringan KRL Commuter Line di kawasan Jabodetabek.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TANGSEL
Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Rabu, 5 November 2025 | 19:41

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat terkait tingginya kasus suspek Campak Rubella (Measles Rubella) di wilayah tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill