Connect With Us

Bahas Dampak Teknologi Informasi, UNIS Gelar Seminar Internasional 

Tim TangerangNews.com | Jumat, 26 November 2021 | 15:45

Rektor UNIS Tangerang Prof Mustofa Kamil. (@TangerangNews / Wartakota)

TANGERANGNEWS.com-Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang menggelar The 1st International Conference on Social, Science and Technology 2021 atau seminar internasional dengan tema "Transformation Of Science and culture during the pandemic era and afterwards" yang menghadirkan sejumlah nara sumber seperti dosen dari RFH University of Applied Science German Prof Alexander Pollack, Prof Takashi Ito dari Gunma University Japan, dan Dr Khusaini dari UNIS Tangerang,  

Ketua Panitia The 1st International Conference on Social, Science and Technology 2021 yakni Dr. Jarnawi Afgani Dahlan mengatakan, Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan manusia dari bidang pendidikan, sosial budaya hingga ekonomi yang lebih mengedepankan penggunaan teknologi informasi.

“Tingginya penggunaan teknologi informasi dalam bidang kehidupan tersebut memberikan dampak dari sisi positif dan negatif, sehingga perlu adanya aturan yang dilakukan agar teknologi menjadi manfaat khususnya di bidang pendidikan saat ini,” kata Jarnawi di Tangerang, Jumat 26 November 2021, dikutip dari Antara.

Oleh karena itu seminar internasional ini digelar dengan menghadirkan pembicara dalam berbagai bidang untuk memberikan solusi dan tips ke depan menyongsong tahun 2022 dalam masa transisi kehidupan normal dalam masa pandemi.

"Pembahasannya lebih pada dampak teknologi informasi dalam kehidupan manusia yang kini banyak digunakan agar dapat bermanfaat dan memiliki dampak yang positif," ujarnya.

Rektor UNIS Tangerang Prof Mustofa Kamil menyambut baik seminar internasional ini karena memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan kedepan bagi dosen dan mahasiswa dalam menghadapi perubahan di era pandemi.

Ia  mengajak semua pihak mulai dari mahasiswa, dosen dan staf untuk melakukan perubahan pola pikir seiring perubahan tata kehidupan akibat pandemi.

Seminar ini pun merupakan momentum untuk menjadi bahan resolusi peningkatan prestasi di tahun depan. "Ambil manfaat dari seminar tersebut untuk jadi bahan langkah kedepan dan perbaikan. Namun harus juga diimbangi dengan aksi nyata yang jadi ukuran bagi semua orang dalam meraih kesuksesan," katanya.

Terkait aksi nyata yang dapat dilakukan dalam waktu dekat adalah dengan sering melakukan penelitian dan membuka dalam forum diskusi terbuka yang bisa berdampak pada menambah wawasan.

Bagi para dosen untuk sering melakukan penelitan yang kemudian disajikan dalam makalah dan dibahas dalam seminar maupun diskui ilmiah agar masalah yang ada dapat ditemukan solusinya.

Sedangkan bagi mahasiswa maka harus lebih aktif dalam menambah wawasan baru dengan sering menulis dan kerap mengikuti seminar yang digelar hari ini.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

OPINI
Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Kamis, 18 September 2025 | 16:33

Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa

KOTA TANGERANG
600 Penerima Bansos di Kota Tangerang Main Judi Online, Pencairan Dihentikan

600 Penerima Bansos di Kota Tangerang Main Judi Online, Pencairan Dihentikan

Kamis, 18 September 2025 | 17:28

Sebanyak 600 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) di Kota Tangerang terdeteksi melakukan praktik judi online (Judol). Akibatnya, pencairan bansos mereka dihentikan langsung oleh Kementerian Sosial.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill