Connect With Us

Polisi Periksa Bos PT Gajah Tunggal

| Rabu, 5 Januari 2011 | 18:18

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Tavip Yulianto (tangerangnews / rangga)


TANGERANGNEWS-Polres Metro Kota Tangerang, melakukan pemriksaan terhadap manajemen PT Gajah Tunggal (GT) terkait kasus penggelapan uang pesangon dan pemalsuan surat oleh tersangka Hartini, yang juga karyawan produksi ban bermerek GT tersebut.
 
Mereka yang diperiksa diantaranya, Direktur GA dan HR PT Gajah Tunggal, Ferry; Manager Personalia, Jenny; Ketua SPSI, Misnari dan staf personalia Wargito. “Yah, sejumlah manajemen PT GT kita mintai keterangan sebagai saksi,” kata Kapolres Metropolitan Tangerang Kombes Tavip Yulianto, Rabu (5/1).
 
Tavip menjelaskan, kasus ini berawal dari tersangka Hartini, karyawan PT GT yang memalsukan surat kawin dengan suaminya Ansori, yang juga karyawan di perusahaan tersebut. Dalam data surat kawin, dibuat kalau suaminya Ansori berstatus duda. “Padahal istri pertama Ansori bernama Ny Kosdiah masih hidup, “ ujar Tavip.
 
Tidak lama setelah menikah, Ansori meninggal dunia namun tidak dikarunia anak. Secara otomatis ada hak-hak tunjungan pesangon yang harus diterima oleh ahli waris almarhum Ansori dari pihak perusahan. Informasi pemberian pasongon tersebut lalu didengar oleh Ardie, anak pertama Ansori dari hasil perkawinan Kosdiah.
 
Ardie yang juga tercatat sebagai karyawan PT Gajah Tunggal memberitahukan kepada Personalia Manager GT, Jenny agar tunjungan pasongan ayahnya tidak diberikan kepada ibu tiri karena orangtuanya masih hidup yang berhak sebagai ahli waris.  Namun, himbaun tersebut tidak digubris oleh Jenny. “Secara diam-diam dari pihak perusahan memberikan uang pesongan sebesar Rp 165 juta kepada Hartini. Inilah yang menjadi persoalan kenapa uang pesongon itu diberikan kepada istri kedua alm Ansori padahal sudah tahu ada masalah, “ungkap Tavip.
 
Diungkapkan Tavip, kasus ini akhirnya dilaporkan Ardie ke Polres Metro Kota Tangerang, dengan tuduhan pemalsuan surat-surat dan penggelapan uang. Setelah melakukan penyidikan dan memintai keterangan dari saksi-saksi akhirnya Hartini ditetapkan sebagai tersangka.
 
Ia juga menjelaskan kalau pihaknya akan memproses kasus ini hingga ada putusan di Pengadilan Negeri Tangerang terkait pembagian warisan tersebut. “Berkasnya sudah kita limpahkan ke kejaksaan, “tegas Tavip.
 
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang Kompol Zulkifli menyatakan berkasnya sudah dalam tahap P19 di Kejaksaan Negeri Tangerang. Tidak tertutup kemungkinan, ada tersangka baru dalam kasus tergantung dari hasil petunjuk dari kejaksaan. “Kita lihat saja nanti petunjuk dari kejaksaan, “jelasnya. (rangga zuliansyah)
 

MANCANEGARA
Pria di Nigeria Nekat Bakar Masjid Gegara Masalah Warisan, 11 Orang Tewas

Pria di Nigeria Nekat Bakar Masjid Gegara Masalah Warisan, 11 Orang Tewas

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:43

Sebanyak 11 orang jemaah dinyatakan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam aksi pembakaran masjid yang dilakukan oleh seorang pria di negara bagian Kano, Nigeria Utara.

NASIONAL
Sambut KTT WWF ke-10, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sambut KTT WWF ke-10, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:03

PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan di kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali pada Jumat, 17 Mei 2024.

TEKNO
OPPO Hadirkan Smartphone Terbaru Tahan Guncangan Standar Militer

OPPO Hadirkan Smartphone Terbaru Tahan Guncangan Standar Militer

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:51

Kabar gembira bagi para pencinta smartphone OPPO di Indonesia! Salah satu model terbaru OPPO A60, dikabarkan akan segera hadir di tanah air dalam waktu dekat.

KAB. TANGERANG
Bukan Pertama Kali, Pengamen di Kosambi Tangerang Nekat Sayat Lehernya Sendiri 

Bukan Pertama Kali, Pengamen di Kosambi Tangerang Nekat Sayat Lehernya Sendiri 

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:12

Seorang pengamen jalanan nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri dengan pisau cutter di samping Pos Security POS 2 Griya Dadap, Kampung Dadap Jati, Kecamatan Kosambi, Jumat, 17 Mei 2024, sekira pukul 12:30 WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill