Connect With Us

Pemkot Studi Banding Ke IPB Untuk Tangani Banjir

| Selasa, 1 Februari 2011 | 18:23

Warga menonton banjir di Ciledug (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-Pemerintah Kota Tangerang melakukan studi banding ke Kampus Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Jl Raya Pajajaran, Bogor, Selasa (01/2), dalam upaya menangani permasalahan banjir di Kota Tangerang secara komprehensif. Studi Banding yang dipimpin oleh Wakil Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah ini mebahas rencana pengaplikasian teknologi bioretensi agar Kota Tangerang dapat terbebas dari permasalahan banjir.
 
Menurut Arief, secara geografis Kota Tangerang dilintasi oleh beberapa sungai diantaranya Kali Angke dan Kali Pesanggarahan. Debit air yang tinggi pada sungai tersebut seringkali memberikan imbas terhadap beberapa lokasi di wilayah Kota Tangerang sehingga terjadi banjir kiriman. “Guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemkot akan mengadakan pembenahan terhadap sungai-sungai, diantaranya dengan pembuatan turab di Kali Angke,” katanya.

Upaya lainnya adalah melalui penghijauan-penghijauan dan pembuatan resapan air (biophori). Selain itu juga dengan membangun kesadaran masyarakatnya untuk tidak membuang sampah disembarang tempat. Arief menambahkan bahwa pembuatan biophori belum sepenuhnya efektif dilakukan sehingga masih ada dibeberapa tempat terjadi genangan air saat hujan datang.

Arief mengharapkan agar teknologi bioretensi yaitu teknologi aplikatif dengan mengambungkan unsur tanaman (green water) dan air (blue water) di dalam suatu bentang lahan dengan semaksimal mungkin meresapkan air ke dalam tanah. “Dengan demikian, air dapat dikendalikan dan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ahli Biorentensi dari Fakultas Kehutanan jurusan Air Sungai IPB, Nana M.Arief dan Idung mengatakan bahwa saat ini hulu sungai kali angke yang berada di bogor telah banyak dijadikan pemukiman sehingga memberikan dampak terhadap banjir di wilayah-wilayah yang dilintasi air tersebut.

Nana, dalam penjelasaanya juga mengatakan bahwa pembangunan bioretensi dapat dilakukan di mana saja seperti di halaman rumah, selokan, trotoar, taman, lahan parkir dan di gang-gang sempit yang padat penduduk. Adapun teknis pembuatannya adalah dengan melakukan penggalian, pemasangan batu kali, diikuti buis beton, ijuk dan pemasangan pipa. ”Teknologi bioretensi ini sangat simple dan murah biayanya,” ujarnya.(RANGGA ZULIANSYAH)
BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

HIBURAN
Juicy Luicy Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru 2026 di The Breeze BSD City, Gratis!

Juicy Luicy Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru 2026 di The Breeze BSD City, Gratis!

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:26

Dalam rangka menyambut pergantian tahun 2026, The Breeze mempersembahkan rangkaian pertunjukan bertajuk “Tropical Breeze New Year Celebration” untuk para pengunjung setianya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill