Connect With Us

Pemilik Restoran di Pinangsia Didenda Rp1,5 Juta

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 21 April 2011 | 21:13

Sidang tipiring di Pemkot Tangerang. (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS.com-Pemkot Tangerang kembali menggelar sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) yang dipusatkan di Pusat Pemkot Tangerang, pada Kamis (21/04).

Dari 20 pelanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang, yang hadir menjalani menjalani sidang Tipiring hanya sembilan orang. Ke sembilan pelanggar  tersebut terdiri  dari delapan Pedagang Kaki Lima (PKL)  dan satu penjual Minuman Keras (Miras). Sedangkan 1 pelanggar IMB dan 11 PKL lainnya tidak hadir.
 
Salah satu pelanggar adalah Nana Suhana, 41, pengelola restoran Korea di kawasan Pinangsia. Ia turut disidangkan karena terbukti menjual miras di tempat usahanya. Seperti Heineken dengan kandungan alkohol 40 persen, Bir Bintang dan So Tju.
 
Hakim Bambang Krisnawan ini yang memimpin Sidang Tipiring ini menilai bahwa Nana telah melanggar Perda 7/2005 tentang Pelarangan Peredaran Minuman Beralkohol dan dikenakan denda sebesar Rp 1,5 juta.
 
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Tangerang Rudy Haryadi, siadang tipiring tersebut dilakukan untuk membuat efek jera terhadap pelanggarnya. “Selain membuat efek jera, kami ingin masyarakat lebih aware bahwa peraturan itu harus ditaati dan ditegakkan, bukan diacuhkan apalagi dilanggar,” ungkapnya.
 
Rudy menambahkan, setiap pelanggar diberikan denda yang bervariasi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.  “Untuk pelanggar Perda K3, bisa didenda Rp 3 juta atau kurungan tiga bulan bila tertangkap basah melakukan pelanggaran. Adapun denda yang dikenakan untuk penjualan miras sebesar Rp 1,5 juta, IMB sebesar Rp 1,5-2 juta, sedangkan untuk PKL dikenakan denda dari 10 - 20 ribu,” terangnya.

Sementara bagi pelanggar yang tidak hadir dalam persidangan, akan dikenakan verstek dengan membayar denda yang langsung dibayarkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang.
 
Adapun target operasi dilakukan diseluruh wilayah Kota Tangerang, lanjut Rudy, Pptugas Satpol PP disebar dan patroli ke tempat-tempat strategis khususnya yang rawan pelanggaran.  “Beberapa lokasi rawan pelanggaran ketertiban adalah kawasan Pasar Anyar, Jl Kiasnawi. Jl Kisamuan, jalan-jalan protokol di pusat Kota Tangerang, kawasan Cikokol, dan Pintu Air,” sebutnya.
 
Sementara itu, Nana Suhana menyadari bahwa tindakannya menjual miras itu melanggar perda. Ia berjanji tidak akan melanggar aturan lagi. “Saya tidak akan menjual minuman beralkohol lagi,” ungkapnya.(RAZ)
BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

NASIONAL
Musim Pancaroba Jadi Mudah Sakit, Ternyata Ini Sebabnya 

Musim Pancaroba Jadi Mudah Sakit, Ternyata Ini Sebabnya 

Kamis, 2 Mei 2024 | 08:44

Musim pancaroba merupakan periode peralihan antara musim yang seringkali ditandai dengan cuaca yang tidak menentu.

KOTA TANGERANG
Peringatan May Day, Ratusan Buruh di Kota Tangerang Ikut Senam dan Bagi-Bagi Doorprize

Peringatan May Day, Ratusan Buruh di Kota Tangerang Ikut Senam dan Bagi-Bagi Doorprize

Rabu, 1 Mei 2024 | 17:01

Dalam rangka Hari Buruh (May Day) yang diperingati 1 Mei, ratusan perwakilan buruh dan serikat pekerja mengikuti kegiatan senam hingga pembagian doorprize di Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill