TANGERANG-Bulan puasa akan dilangsungkan pada bulan Agustus 2011, namun harga kebutuhan pokok di pasar Kota Tangerang terus mengalami kenaikan. Dinas Perindustrian Perdagangandan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang mencatat, kenaikan harga kebutuhan pokok ini antara 5 sampai 10 persen.
“Harga menjelang bulan puasa memang selalu terjadi, tapi angkanya masih dalam batas kewajaran, semua itu terjadi karena permintaan akan barang tersebut tinggi,” ujarnya Kepala Disperindagkop Kota Tangerang Muhamad Noor, Minggu (3/7).
Noor menyebutkan, saat ini harga telur di pasaran bisa mencapai Rp 17.000 per kg dari sebelumnya yang hanyanya sekitar Rp 14.000 per kg, beras IR 64 dari RP 7.000 menjadi Rp 8.000 per kg, gula pasir dari Rp 10.500 menjadi Rp 11.000 per kg, minyak gorang curah dari Rp 9.500 menjadi Rp 10.000 per kg. “Kenaikannya sekitar 5 sampai 10 persen,” ungkapnya.
Noor mengatakan, untuk harga daging kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 10 sampai 20 persen. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan stok. Selain itu juga, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memantau harga berbagai barang di setiap pasar Kota Tangerang. “Kita akan pantau terus agar pedagang tidak menaikkan harga barang sepihak,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai jumlah stok daging, dirinya mengatakan saat ini stok untuk kota Tangerang dalm posisi yang cukup aman meskipun kemungkinan akan terjadi kenaikan antara 10 sampai 20 persen."Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memantau harga berbagai barang komodiditi di setiap pasar yang berada di Kota Tangerang," ungkapnya.
Sedangkan menurut Kepala Bidang perdagangan Disperindagkop Kota Tangerang Sudadi mengatakan kenaikan ini juga ikut dipicu dari adanya pembatasan jumlah BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pihak Pertamina sehingga menambah cost dari para pengusaha terutama untuk ongkos pengiriman. "Pembatasan BBM bersubsidi ini sedikit banyaknya telah mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok," katanya.(RAZ)