Connect With Us

Dicuekin DPC, Kader PKB Ancam Pindah Parpol

| Jumat, 8 Mei 2009 | 23:43

TANGERANGNEWS-Merasa tidak ditanggapi DPC PKB Kota Tangerang, para kader PKB di wilayah daerah pemilihan 3 Kota Tangerang mengangancam akan pindah partai. Hal tersebut dilakukan karena tuntutan mereka pada DPC untuk mengusut indikasi penggelembungan suara di PPK Neglasari tidak pernah ditindaklanjuti. Ketua PAC PKB Kecamatan Neglasari Nurhasan mengaku, merasa kecewa kepada sikap DPC yang terkesan menutupi kecurangan di PPK Neglasari yang dilakukan salah satu caleg PKB tingkat DPRD Kota Tangerang nomer urut 1 Mustaya Hasyim. Kecurangan tersebut dinilai Nurhasan sebagai penghianatan terhadap kader partai, khususnya kepada dirinya sebagai ketua PAC. “Saya ini sudah berusaha keras bersama para kader untuk membesarkan PKB di kecamatan ini, juga memberikan suaranya kepada PKB, tapi suara kita ternyata dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kalau kasus ini tidak ditindaklanjuti, kami akan keluar dari partai dan siap mendemo DPC,” tegasnya. Nurhasan yang mecalonkan diri untuk DPRD Kota Tangerang nomor urut 3 menjelaskan, berdasarkan penemuan bukti yang telah dikumpulkan, dalam formulir C1 untuk Kecamatan Neglasari jumlah suara Mustaya 2.137. Namun ketika pleno di PPK suaranya menggelembung menjadi 3.922. Kecurangan juga terlihat di TPS 19 Kelurahan Selapajang Jaya, dimana jumlah DPT 358 orang, tetapi saat pleno di PPK jumlah suara sah mencapai 454. “Penambahan jumlah tersebut harus dipertanyakan, ini terlihat adanya indikasi kecurangan di TPS, PPS hingga PPK,” katanya.Mengetahui hal itu, Nurhasan bersama para kadernya melaporkan hal tersebut ke Panwaslu, namun laporan tersebut tidak diterima lantaran dinilai sudah kadaluarsa atau lewat batas hari pelaporan. Laporan tersebut akhirnya disampaikan kepada DPC hingga ke (Dewan Pimpinan Wilayah) DPW PKB Banten yang hingga kini tak pernah direspon. “Saya sudah kecewa karena ditipu, harapan saya kepada DPC juga tifsk ada gunanya. Kalau memang partai sudah tidak perduli, buat apa saya bertahan di PKB.” tandas salah seorang kader PKB Nurul Rahman.(rangga)
TANGSEL
Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Rabu, 5 November 2025 | 19:41

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat terkait tingginya kasus suspek Campak Rubella (Measles Rubella) di wilayah tersebut.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill