Sopir Angkot Protes Bus Trans Banten, Minta Evaluasi Trayek dan Jam Operasional
Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:32
Baru sepekan lebih beroperasi, Bus Trans Banten sudah mendapat protes dari para sopir angkutan kota (angkot).
TANGERANGNEWS.com-Banjir akibat luapan Kali Angke, Kota Tangerang, merendam sebanyak 14 titik pemukiman masyarakat, sejak Senin 3 Maret 2025, malam.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun berupaya mengantisipasi banjir susulan dengan memasang ratusan kisdam pasir di sejumlah lokasi rawan banjir, Selasa 4 Maret 2025, siang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, pihaknya telah memetakan berbagai titik lokasi yang dinilai rawan terjadi banjir susulan.
Ratusan kisdam pasir tersebut dipasang di sekitar Perumahan Ciledug Indah, Perumahan Pinang Griya, Pedurenan dan Pondok Bahar.
“Kami telah memasang sekitar 500 kisdam pasir per sore ini, serta diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan yang mendesak di lapangan,” tambahnya.
Pemkot Tangerang berharap, pemasangan kisdam pasir tersebut dapat menahan rembesan maupun luapan air sementara waktu. “Pemasangan kisdam ini tindakan responsif sebagai tanggul darurat,” ujar Taufik.
Baru sepekan lebih beroperasi, Bus Trans Banten sudah mendapat protes dari para sopir angkutan kota (angkot).
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gencar melakukan berbagai terobosan dalam pengelolaan sampah.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia mengungkapkan perkembangan positif kebijakan pemerintah, termasuk peningkatan ekspor sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya.