Connect With Us

Rebutan Karet Gelang saat Main, Bocah di Tangerang Dihajar Ayah Temannya

Yanto | Selasa, 1 Juli 2025 | 17:18

Bocah 11 tahun di Larangan, Kota Tangerang, luka-luka akibat dihajar ayah temannya gegara rebutan karet gelang, Selasa 1 Juli 2025. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERWNGNEWS.com-Seorang bocah berinisial ZAF, 11, diduga menjadi korban kekerasan oleh ayah temannya, berinisial F di Jalan Kiman, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.

Akibatnya korban mengalami luka berat akibat diinjak hingga dipukul di bagian wajah oleh pelaku.

Ibu korban, Siti Amalia mengatakan peristiwa itu terjadi Jumat, 27 Juni 2025, malam. Penyebab kejadian itu diduga karena korban dengan anak pelaku berebutan karet gelang.

“Karena masalah karet aja sih, jadi dia rebutan karet gelang,” kata Siti saat ditemui di rumahnya di Larangan, Kota Tangerang, Selasa 1 Juli 2025.

Siti menjelaskan kejadian itu bermula saat putranya bermain karet gelang dengan anak pelaku serta teman-teman lainnya.

Saat asik bermain, tiba-tiba anak pelaku ingin pulang lebih awal dan membawa karet gelangnya. Hal ini menuai protes oleh korban. Lalu anak pelaku nangis dan masuk ke dalam rumahnya. 

“Jadi itu sebenarnya belinya patungan rame-rame sama temennya. Anak saya masih mau main, tapi sama anak pelaku ini sudah engga mau dan dibawa masuk ke rumahnya. Dia nangis,” ujar Siti.

Tak lama kemudian, pelaku keluar dari rumahnya dan langsung memukul korban dibagian wajah hingga terjatuh. Tak sampai di situ, kata Siti, kepala dari ZAF juga diinjak dengan begitu sadis oleh pelaku.

“Bapaknya keluar dan langsung tonjok anak saya. Nah pas anak saya mau ditonjok lagi, dia sempet ngalingin dong pake tangannya. Terus tangannya diinjek,” ucap Siti.

“Anak saya berontak diinjek lagi. Terus diijak lagi bagian kepalannya. Terus tangannya direntangin, dipukul-pukulin sampe bilang 'mati lu',” tambah Siti.

Aksi itu disaksikan teman-temannya korban. Akan tetapi tidak ada yang berani mencegah karena melihat sikap dari F yang begitu sadis.

Setelah berjalan beberapa menit, ada tetangga pelaku yang melihat dan langsung meneriaki F. Tak lama kemudian, pelaku langsung kabur ke rumahnya dan mengunci pintu masuknya.

“Dia berhenti langsung lari masuk ke rumah. Anak saya bangun dianterin sama temennya, dia sambil lari teriak 'Ayah tolong-tolong, aku diinjek'. Terus suami saya samperin ke rumah pelaku. Pelaku kunci pintu dia di atas. Kita tungguin, sampai akhirnya lapor RT,” jelas Siti.

Setelah itu, ketua RT laporan polisi hingga akhirnya pelaku dapat ditangkap. Saat ini pelaku telah dibawa ke Polres Metro Tangerang, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, untuk korban dibawa ke rumah sakit guna dilakukan tindakan secara medis.

“Lukanya wajah memar sebelah kiri, kuping bengkak. Pokoknya kepalanya bengkak. Pundaknya juga bengkak, pelipis berdarah, mungkin diinjek,” kata Siti.

Siti berharap pelaku dapat dihukum yang setimpal. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Pengennya dipenjara seumur hidup saja,” tutupnya.

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

AYO! TANGERANG CERDAS
Cara Dapat Bantuan PIP 2025 untuk Siswa SD hingga SMA, Segini Besarannya 

Cara Dapat Bantuan PIP 2025 untuk Siswa SD hingga SMA, Segini Besarannya 

Senin, 30 Juni 2025 | 11:49

Program Indonesia Pintar (PIP) ialah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan 12 tahun.

MANCANEGARA
Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32

Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill