TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meresmikan Pos Pemadam Kebakaran (Pos Damkar) Benda di kawasan Industri Duta Indah Starhub, Kelurahan Belendung, untuk mitigasi resiko bencana kebakaran.
“Kehadiran Pos Damkar ini bukan hanya sebuah fasilitas fisik, tetapi merupakan wujud nyata dari kolaborasi pemerintah dan swasta dalam menghadirkan layanan publik yang tanggap dan merata, khususnya untuk mitigasi risiko kebakaran,” ujar Wali Kota Sachrudin, Selasa 15 Juli 2025.
Sachrudin menambahkan dengan perkembangan kawasan industri dan permukiman padat di sekitar wilayah Benda, keberadaan Pos Damkar menjadi kebutuhan penting dalam memperkuat sistem kesiapsiagaan serta respons cepat terhadap situasi darurat.
“Ini adalah langkah penting untuk melindungi jiwa dan aset masyarakat, serta memperkuat ketahanan kawasan yang terus tumbuh secara dinamis,” tambahnya.
Pos Damkar yang baru diresmikan ini, mencakup layanan untuk tiga wilayah, yakni Kecamatan Benda, Batuceper, dan Neglasari.
Dengan penambahan ini, jumlah Pos Damkar di Kota Tangerang kini menjadi empat, selain tiga Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Damkar yang telah beroperasi, yaitu di Cibodas, Ciledug, Periuk.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar menyampaikan dalam kerja sama ini, Duta Indah Starhub berperan menyediakan tanah, bangunan dan kelengkapan dasar sesuai standar.
BPBD kemudian melengkapi dengan peralatan operasional yang dimiliki untuk mendukung layanan di pos baru ini.
"Ini sangat sejalan dengan harapan kami untuk mempercepat respons time ke masyarakat. Ke depan, kami merencanakan untuk memperbanyak pos damkar, minimal satu pos di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Terkait dengan kesiapan operasional, di Pos Damkar Belendung disiapkan dua armada pemadam kebakaran dengan kekuatan 15 personel yang akan bertugas secara bergiliran.
"Setiap shift akan diisi oleh lima orang personel. Sistem rotasi akan diberlakukan agar layanan bisa berjalan 24 jam penuh,” tambahnya.
Dalam strategi jangka pendek, BPBD berharap dengan penyebaran pos damkar yang lebih merata, kendala seperti keterlambatan penanganan saat terjadi genangan, banjir atau kemacetan bisa diminimalkan.