Connect With Us

Duh..Plafon Kelas SDN 5 Cimone Ambrol

| Kamis, 3 November 2011 | 19:31

Kepala Sekolah SDN 5 Cimone, Sudiono menunjukan atap plafon yang ambrol di sekolahnya. (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Sudah satu tahun lebih plafon kelas SDN 5 Cimone di Jalan Proklamasi No 14, Kampung Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, ambrol. Tak hanya itu, atap sekolah juga bocor, sehingga jika musim hujan, siswa terpaksa belajar di teras luar kelas. Irosnisnya, meski telah dua kali dilakukan peninjauan oleh Pemerintah setempat, sekolah masih belum diperbaiki.

 Kepala Sekolah SDN 5 Cimone, Sudiono mengatakan, ambruknya plafon sekolah terjadi di ruang kelas 5 lantai dua, pada hari Minggu (15/5/ 2010) lalu.  Pihaknya kemudian melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
 
“Setelah lapor, kemudian sekolah diperiksa oleh pengawas sarana dan prasarana dari Dinas Pendidikan. Setelah itu, saya diminta membuat laporan dan tanda tangan. Namun setelah dilakukana pemeriksaan, tidak ada tindak lanjut perbaikan plafon sekolah,” katanya, Kamis (3/10).

 Sudiono menambahkan, tidak hanya plafon yang ambruk, ternyata atap sekolah juga bocor. Saat hujan deras, air dari atap merembes ke dalam hingga membasahi kelas. Akhirnya, sebanyak 39 siswa kelas 5 terpaksa dipindahkan ke teras kelas.

“Kalau musim hujan, kelas jadi basah semua sehingga tidak bisa digunakan untuk belajar.  Jadi siswa belajar di teras,” tambahnya.
 
Kondisi ini pun membuat para siswa tidak nyaman belajar, sehingga siswa kelas 5 dipindah belajar ke kelas 4 yang terletak disampinya. Sementara siswa kelas 4, dipindah ke ruan kelas 3 di lantai 1. “Untuk siswa kelas 3 jadi masuk siang,” kata Sudiono.
 
Ia mengatakan. Beberapa waktu lalu, untuk kedua kalinya, pihak sekolah telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memperbaiki plafon dan atap kelas. Namun, Dinas hanya mendatangkan pengawas untuk meninjau saja. “Saya malah disuruh bikin proposal untuk perbaikan tersebut. Saat ini, belum juga dilakukan perbaikan,” ungkap Sudiono.
 
Kini ruang kelas yang bocor itu digunakan untuk perpusatakaan dan laboraturium komputer. Ketika hujan turun, pihak sekolah menutup barang-barang dengan plastik agar tidak basah. “Kondisi ini tidak bisa dibiarkan, saya berharap ada perbaikan secepat mungkin dari pemerintah. Apalagi sekarang sudah musim hujan,” terang Sudiono.(RAZ)
 

BANTEN
Siap Dibangun Desember 2025, Gubernur Banten Kebut Kerja Sama PSEL TPA Jatiwaringin

Siap Dibangun Desember 2025, Gubernur Banten Kebut Kerja Sama PSEL TPA Jatiwaringin

Kamis, 6 November 2025 | 11:49

Gubernur Banten Andra Soni memimpin Rapat Koordinasi lintas daerah untuk mempercepat realisasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

TANGSEL
Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Rabu, 5 November 2025 | 19:41

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat terkait tingginya kasus suspek Campak Rubella (Measles Rubella) di wilayah tersebut.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill