TANGERANG-Sudah satu tahun lebih plafon kelas SDN 5 Cimone di Jalan Proklamasi No 14, Kampung Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, ambrol. Tak hanya itu, atap sekolah juga bocor, sehingga jika musim hujan, siswa terpaksa belajar di teras luar kelas. Irosnisnya, meski telah dua kali dilakukan peninjauan oleh Pemerintah setempat, sekolah masih belum diperbaiki.
Kepala Sekolah SDN 5 Cimone, Sudiono mengatakan, ambruknya plafon sekolah terjadi di ruang kelas 5 lantai dua, pada hari Minggu (15/5/ 2010) lalu. Pihaknya kemudian melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
“Setelah lapor, kemudian sekolah diperiksa oleh pengawas sarana dan prasarana dari Dinas Pendidikan. Setelah itu, saya diminta membuat laporan dan tanda tangan. Namun setelah dilakukana pemeriksaan, tidak ada tindak lanjut perbaikan plafon sekolah,” katanya, Kamis (3/10).
Sudiono menambahkan, tidak hanya plafon yang ambruk, ternyata atap sekolah juga bocor. Saat hujan deras, air dari atap merembes ke dalam hingga membasahi kelas. Akhirnya, sebanyak 39 siswa kelas 5 terpaksa dipindahkan ke teras kelas.
“Kalau musim hujan, kelas jadi basah semua sehingga tidak bisa digunakan untuk belajar. Jadi siswa belajar di teras,” tambahnya.
Kondisi ini pun membuat para siswa tidak nyaman belajar, sehingga siswa kelas 5 dipindah belajar ke kelas 4 yang terletak disampinya. Sementara siswa kelas 4, dipindah ke ruan kelas 3 di lantai 1. “Untuk siswa kelas 3 jadi masuk siang,” kata Sudiono.
Ia mengatakan. Beberapa waktu lalu, untuk kedua kalinya, pihak sekolah telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memperbaiki plafon dan atap kelas. Namun, Dinas hanya mendatangkan pengawas untuk meninjau saja. “Saya malah disuruh bikin proposal untuk perbaikan tersebut. Saat ini, belum juga dilakukan perbaikan,” ungkap Sudiono.
Kini ruang kelas yang bocor itu digunakan untuk perpusatakaan dan laboraturium komputer. Ketika hujan turun, pihak sekolah menutup barang-barang dengan plastik agar tidak basah. “Kondisi ini tidak bisa dibiarkan, saya berharap ada perbaikan secepat mungkin dari pemerintah. Apalagi sekarang sudah musim hujan,” terang Sudiono.(RAZ)