Connect With Us

Polisi Gadungan Otak Sindikat Curanmor di Ciledug Dibekuk

Denny Bagus Irawan | Senin, 26 Desember 2011 | 18:26

Borgol (tangerangnews / dens)

TANGERANG-Dedi Suntana ,30, seorang pria yang mengaku polisi dengan pangkat Bripka terpaksa harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukannya. Pasalnya Dedi ternyata adalah bukan seorang anggota polisi. Selain itu, belakangan diketahui Dedi adalah otak dalam sindikat curanmor.


Hal itu yang membuat Satuan Reskrim Polsek Ciledug, Kota Tangerang mendatangi rumahnya di Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dalam aksinya, Dedi mengaku bertugas di Polda Metro Jaya. Ketika ditangkap Dedi mengaku memakai baju polisi gadungan untuk memperlancar aksi kedua orang temannya, yakni dua orang pria berinisial Jun ,24, dan Sur ,29.

"Keduanya juga berhasil kami bekuk di daerah Sepatan, Kabupaten Tangerang dan Larangan, Kota Tangerang. Dari penangkapan tersebut, kami berhasil mengamankan barang bukti 16 unit motor berbagai merk," ujar Kapolsek Ciledug, Sukiman yang didampingi Kanit Reskrim Iptu Arief Syaifudin.

Menurut Sukiman, penangkapan sindikat curanmor ini berawal dari adanya laporan warga yang kehilangan motor di wilayah Ciledug. Dari laporan tersebut, kemudian pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

“Dari informasi yang didapat kita langsung menangkap Jun dan Sur yang berperan sebagai penadah di daerah Sepatan dan Larangan,” katanya, Senin (26/12).

Sementara Dedi ketika ditangkap langsung menunjukan kartu anggota Polda Metro Jaya berpangkat Bripka. “Kartu anggota tersebut dicetak oleh temannya seharga Rp 500 ribu,” katanya Sukiman.

Sukiman menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka adalah berkenalan dengan calon korbannya. Kemudian mereka mengajak korbannya untuk bermain futsal di wilayah Ciledug.

“Lalu tersangka berpura-pura meminjam motor korbannya. Setelah itu, motor korban dibawa kabur kemudian dijual atau digadaikan kepada Jun dan Sur seharga Rp 2 juta per unitnya,“ jelasnya.

Tersangka Sur yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah bertugas menerima motor hasil curian Dedi yang mengaku sebagai anggota polisi. Sementara itu, Jun bertugas membuatkan surat plat nomor palsu yang kemudian dijual lagi kepada pembeli dengan harga berkisar Rp 3 juta.

“Kini ketiga tersangka mendekam di tahanan Polsekta Ciledug. Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap anggota jaringan mereka,“ pungkas Sukiman.(RAZ)

 

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

BISNIS
Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Senin, 28 Juli 2025 | 10:59

ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

KOTA TANGERANG
Habib Idrus Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Habib Idrus Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:44

Anggota DPR RI Habib Idrus Salim Aljufri mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda melalui Sosialisasi Empat Pilar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill