TANGERANG-Banjir setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 8o cm meter rendam ratusan rumah di Perumahan Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Rabu (11/1). Banjir langganan ini selalu terjadi tiap hujan besar melanda daerah ini.
Banjir tersebut mengakibatkan aktifitas warga lumpuh sementara waktu. Sebagian besar warga memilih memindahkan harta benda miliknya ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air. “Banjir setinggi ini sudah jadi rutinitas bagi warga sini. Sebab letaknya yang lebih rendah dari aliran kali. Harapan kami, pemerintah bisa segera bertindak,” kata Firmansyah ,34, warga setempat.
Menurut Firmansyah, genangan air bahkan bisa meninggi lagi dan pemukiman terancan terendam. Terlebih, diperkirakan banjir besar akan menerjang tahun ini. Tak heran, warga yang mendiami 8 rukun tangga (RT) di daerahnya itu kian khawatir pemukimannya terendam. “Saat ini saja genangan sudah masuk ke dalam rumah dan merendam sejumlah harta benda warga,” keluhnya.
Kenyataanya, genangan air yang terkadang bisa menyentuh tinggi 1 meter lebih disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah dan membuat luapan Kali Sabi yang mengelilingi kawasan langganan banjir tersebut. Belum lagi, letak perumahan yang lebih rendah dari aliran kali semakin membuat perumahan itu kian mudah banjir.
“Memang ada bantuan pemerintah berupa pompa penyedot air, tapi kadang tidak berfungsi baik dan kami sendiri kesulitan untuk membuang air karena letak perumahan kami lebih rendah dari aliran kali,” tandas Mumu, warga lainnya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Yanardi mengungkapkan, soal banjir di Total Persada bukan lagi hal aneh. Meskipun pihaknya sudah melakukan normalisasi Kali Sabi dan menempatkan 4 buah mesin pompa air listirk di daerah itu, sangat sulit mengendalikan banjir tersebut. “Kami terus antisipasi hal itu, namun sulit,” singkatnya. (SNS/DRA)