Connect With Us

Rusak Lingkungan BMR, Dewan Akan Panggil Pengembang

| Senin, 16 Januari 2012 | 19:57

Aulia Epriya Kembara (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Terkait perusakan lingkungan akibat pembangunan proyek di Perumahan Bumi Mas Raya (BMR), Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang, yang dilakukan oleh pengembang, DPRD setempat meminta dinas terkait segera melakukan tindakan.
 
“Proyek pemangunan harus ada izin lingkungan dan gangguan. Kalau izin sudah dikeluarkan dari pemerintah, namun warga mengeluh kaena ada gangguan yang timbul, yah pemerintah harus bertanggungjawab untuk menyelesaikannya.,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara, Senin (16/1).
 
Aulia juga menegaskan, DPRD akan melakukan panggilan kepada dinas terkait dan pengembang yang telah menganggu kenyamanan warga di sekitar proyek.  “Kalau sudah ada laporan, harusnya pemerintah segera memprosesnya. Kalau tidak ada tindakan dari pemerintah dan pengembang, kami akan coba tanyakan dan panggil kedua belah pihak,” tegasnya.
 
Menurutnya, pengembang yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan, seperti, alam, jalan dan juga ketentraman warga sekitar harus disikapi dengan tegas.
 
Sebelumnya, puluhan warga Perumahan Bumi Mas Raya memprotes proyek pembangunan oleh pengembang PT Intermegah yang mengakibatkan rusaknya jalan di perumahan tersebut. Protes warga dilakukan dengan melepas 10 ekor ikan lele di jalan berlubang yang telah tergenang air, Minggu (15/1).
 
Warga yang mengatasnamakan Tim Rehabilitasi Lingkungan RW 08 Bumi Mas Raya ini mulai melakukan aksinya pada Pukul 16.00 WIB dengan menghadirkan puluhan warga yang tak berkenan jalan mereka dirusak pengebang perumahan yang mengerahkan puluhan truk mereka untuk membangun Perumahan Primier Park 2.
 
“Kerusakan jalan terjadi sepanjang 1,5 KM akibat alat berat proyek pembangunan Perumahan Primier Park 2 yang melewati jalan itu. Hal ini telah berlangsung selama 2 bulan terakhir,” keluh Zulkarain juru bicara Tim Rehebilitasi Lingkungan RW 08 Bumi Mas Raya.(RAZ)

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

KOTA TANGERANG
Hujan Lebat, Sejumlah Titik Kota Tangerang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

Hujan Lebat, Sejumlah Titik Kota Tangerang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

Selasa, 13 Mei 2025 | 22:17

Hujan lebat yang melanda Kota Tangerang dan sekitarnya sejak sore hari, menyebabkan banjir serta pohon di sejumlah titik, Selasa 13 Mei 2024, malam.

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill