Connect With Us

BPK Bisa Temukan Kerugian dari Proyek Bus Lane

| Kamis, 23 Februari 2012 | 16:39

Mangkrak, Bus Lane di parkiran Puspem Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Rencana Pemerintah Pusat menjadikan Kota Tangerang sebagai pilot project untuk mengurai kemacetan melalui moda transportasi massal berupa Bus Lane kini terkendala.  
 
Sebab, meski telah diberi 10 Bus Lane dari Kementrian Perhubungan melalui APBN 2010 lalu, hingga saat ini Pemkot Tangerang masih belum bisa memastikan kapan transportasi yang berintegrasi dengan Busway di DKI Jakarta itu  akan beroperasi. Justru masalah yang muncul saat ini, kondisi infrastruktur yang telah dibangun sejak 2010 lalu dalam keadaan rusak. Bahkan 10 Bus Lane terparkir di gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang tanpa terurus. Padahal Bus Lane berlum beroperasi.
 
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara mengatakan,  pihaknya sangat menyayangkan kinerja Pemkot Tangerang yang lamban untuk mewujudkan transportasi massal yang bisa mengurangi kemacetan di Kota Tangerang tersebut. “Ini kan sudah lama sekali Bus Lane diserahkan ke Pemkot Tangerang. Tapi kok masih belum dioperasikan, masyarakat sangat mengharapkan realisasinya, jangan hanya janji-janji,” ujar Aulia, Kamis (23/02/2012).
 
Dirinya mengatakan, karena sudah dibangun Pemkot Tangerang seharusnya merasa bertanggung jawab atas anggaran tersebut. Seandainya ada masalah, dirinya meminta Dinas Perhubungan Kota Tangerang berkomunikasi dengan DPRD, apa masalahnya. “Sebenarnya, ini bisa jadi temuan BPK. Apalagi angggarannya cukup besar. Saya bingung kok tendernya terus terulang, kenapa ini?” katanya.
 
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk membangun semua infrastruktur Bus Lane mencapai Rp5,7 miliar yang diambil dari APBD 2009.  Jalan yang digunakan untuk infrastruktur ini sepanjang 45 Km dari Terminal Poris plawad hingga terminal Kalideres. Jalur itu antara lain melintasi Jalan Raya Daan Mogot, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang. Marka jalan ini berupa jalur merah (red carpet), marka solid dan marka kuning.  Sementara untuk dua shelter Buslane yang dibangun di terminal Poris Plawad dan terminal Kalideres, dilengkapi dengan fasilitas Park and Ride yang bisa digunakan untuk parkir inap roda dua dan empat.
 
Kepala Dinas Perhubungan  Kota Tangerang Gatot Suprijanto mengatakan, pihaknya mentargetkan kembali pengoperasikan Bus Lane pada tanggal 28 Februari 2012 yang bertepatan dengan HUT Kota Tangerang. “Masih tender, dua perusahaan sudah mau, salah satunya PPD. Kita harapkan bisa selesai secepatnya, kalau kami targetkan pas HUT Kota Tangerang 28 Februari 2012, ” katanya. (DRA) 
MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

KAB. TANGERANG
PERUMDAM TKR Sesuaikan Tarif Air, Kebijakan Baru untuk Keberlanjutan Layanan

PERUMDAM TKR Sesuaikan Tarif Air, Kebijakan Baru untuk Keberlanjutan Layanan

Senin, 12 Mei 2025 | 20:39

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang mengumumkan penyesuaian tarif air minum mulai Mei 2025.

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill