Connect With Us

Jalan dengan Kendaraan di Tangerang Sudah Tak Sebanding

| Senin, 5 Maret 2012 | 17:37

Angkot ngetem di CBD Ciledug. Hal ini merupakan pandangan biasa, Pemkot Tangerang sendiri mengaku menyerah dengan kondisi ini. (tangerangnews / dira)



TANGERANG
-Volume kendaraan di Kota Tangerang terus meningkat. Namun, peningkatan kendaraan tersebut tidak sesuai dengan kesediaan infrastrukur. 

Berdasarkan pantauan pada pagi dan sore hari, dalam satu traffic light selama 120 detik yang terhenti di traffic light di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang bisa mencapai 53 mobil dengan 34 motor. 

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Kota Tangerang AKBP Pamudji jumlah kendaraan dengan jalan memang sudah jauh tertinggal.
"Berasarkan data yang kami miliki, jumlah roda empat mencapai 87.027, sedangkan sepeda motor 410.755 unit. Padahal panjang jalan yang ada di Kota Tangerang 555.36 Km dengan jumlah penduduk 1.422.071 jiwa," ujar Pamudji, Senin (5/3).

Diakuinya populasi kendaraan di Kota Tangerang memang ada peningkatan drastis. Selain drastis, juga terjadi penumpukan dibeberapa titik. "Saya lupa berapa peningkatannya, tapi yang jelas drastis. Jadi tidak merata pertumbuhan antara satu wilayah dengan wilayah kecamatan lain. Sehingga, pada beberapa jalan sangat terasa kemacetan tersebut," terang Pamudji. 

Pantauan di lapangan, diketahui jalan yang sering terjadi penumpukan seperti di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas tepat di depan pintu masuk dan keluar tol. Ratusan kendaraan roda empat menumpuk di pagi dan sore hari.

Perbaikan infrastruktur pada jalan tersebut sebenarnya sudahdilakukan oleh Provinsi Banten, dengan membangun jembatan baru serta melebarkan jembatan. Namun, belum bisa mengurangi kemacetan di sana karena pertemuan kendaraan kembali terjadi di ujung jembatan.

Kemacetan yang sudah biasa juga terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, Kota Tangerang dan Jalan Raden Fatah. Umumnya kendaraan yang berada di jalan ini, adalah kendaraan yang akan ke DKI Jakarta maupun sebaliknya. 

"Kalau di Ciledug memang karena belum ada terminal. Jadi meski sudah dibangun underpass, jalan tetap macet. Karena ada angkot yang berhenti di sana," terang Kepala Bidang Pengendalian Operasi, Dinas Perhubungan, Kota Tangerang, P Julias. 

Sedangkan menurut P Julias, untuk di Jalan Raden Fatah penumpukan dan kemacetan terjadi lantaran jalan itu sempit. "Lebarnya hanya 6 meter. Harusnya jalan itu sudah dilebarkan. Ini sudah tidak seimbang," terangnya. 

Sejak di Jalan HOS Cokroaminoto hingga pengabisan Jalan Raden Fatah ke arah Jakarta ratusan kendaraan mengalami macet mengular setiap harinya. Kondisi ini diperparah dengan adanya jalan rusak di depan Departemen Kehutananan.  Adapun jalan yang juga mengalami kemacetan serupa adalah di Jalan Raya Bonang, depan Islamic Center. Puluhan angkot juga menepi sembarangan di jalan tersebut. 

P Julias mengatakan, pihaknya sendiri setiap hari selalu menurunkan 100 personil untuk ditempatkan pada titik-titik rawan kemacetan tersebut. 

"Masing-masing kami bagi tiga wilayah. Timur meliputi Ciledug, Karang Tengah, Cipondoh. Sedangkan wilayah  Tengah adalah Pusat Kota Tangerang dan wilayah Barat adalah Jatiuwung, Sangiang dan Karawaci," jelasnya. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kota Tangerang, Karsidi mengatakan, sejumlah jalan yang macet tersebut umumnya adalah jalan yang berada dalam kewenangan Provinsi Banten. "Itu jalan provinsi. Kami akan mengirimkan surat ke provinsi," ujarnya. (DRA)
 
BANDARA
Bandara Soetta Gandeng ACI Tingkatkan Standar Keselamatan Lewat Program APEX in Safety

Bandara Soetta Gandeng ACI Tingkatkan Standar Keselamatan Lewat Program APEX in Safety

Senin, 13 Mei 2024 | 19:32

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bermitra dengan Airport Council International (ACI) menggelar kegiatan Airport Excellence (APEX) in Safety pada 13 - 17 Mei 2024.

KOTA TANGERANG
Kelompok Gangster Bersajam Serang Warga di Cipondoh Tangerang

Kelompok Gangster Bersajam Serang Warga di Cipondoh Tangerang

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:40

Sekelompok remaja diduga gangster melakukan aksi penyerangan kepada warga Poris Plawad, di Jalan Hasyim Ashari, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Sabtu 18 Mei 2024, dini hari.

BANTEN
Permudah Akses Pembayaran Listrik, Srikandi PLN Banten Kenalkan Program Yarling

Permudah Akses Pembayaran Listrik, Srikandi PLN Banten Kenalkan Program Yarling

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:28

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan PLN melalui kemudahan akses pembayaran listrik dengan program Pembayaran Keliling (Yarling).

NASIONAL
Sambut KTT WWF ke-10, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sambut KTT WWF ke-10, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:03

PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan di kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali pada Jumat, 17 Mei 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill