Connect With Us

Duh, Partai Hanura Tangerang Terancam Tak Dapat Dana

| Jumat, 9 Maret 2012 | 15:18

Logo Hanura (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG
- DPC Partai Hanura Kota Tangerang terancam tidak mendapatkan dana bantuan partai politik (parpol) dari Pemkot Tangerang.
Karena proses pelaporan penggunaan keuangan di partai milik Wiranto itu sedang dalam masalah. Terlebih partai tersebut sedang dilanda masalah internal.
"Kami memberikan warning ke partai Hanura untuk menyelesaikan perkara internalnya. Selain itu juga harus melakukan pelaporan penggunaan keuangan yang profesional. Jika itu tidak dilakukan terpaksa kami bersikap tegas tidak memberikan bantuan dana parpol," ujar Habibullah, Kepala  Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kota Tangerang, hari ini.

Diketahui, Sekretaris Dewan Pakar Partai Hanura Eddy Dwiwanto melaporkan adanya dugaan penyelewengan dana bantuan parpol oleh pimpinan DPC Partai Hanura Kota Tangerang sebesar Rp 56 juta. Dana bantuan parpol tersebut diberikan oleh Pemkot Tangerang melalui dana APBD 2010.
 
Dugaan penyelewengan dana bantuan parpol itu juga dilaporkan ke pihak terkait. Atas adanya dugaan penyimpangan itu, pihak Kesbangpol Linmas Kota Tangerang bersikap tegas dalam mencairkan dana bantuan parpol.
Untuk mengantisipasi agar tidak ada penyimpangan penggunaan keuangan bantuan parpol, kata Habibullah, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada 10 parpol di Kota Tangerang terkait ketatnya pelaporan penggunaan keuangan bantuan tersebut.
 Habibullah mengaku telah mengumpulkan 10 parpol yang masuk dalam lembaga legislatif Kota Tangerang, yakni Demokrat, PDI Perjuangan, Golkar, PKNU, PKS, PPP, Hanura, PAN, Gerindra dan PKB, agar mengetahui pengetatan pengawasan laporan dana bantuan parpol tersebut. "Kasus di Hanura bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak," kata Habibullah.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Eddy Mahfudin mengaku, sudah melakukan koordinasi dan konsolidasi internal terkait perkara tersebut. Eddy juga menegaskan bahwa tidak ada penyimpangan dalam penggunaan keuangan bantuan parpol dari pemerintah itu. "Semuanya hanya salah paham saja, sudah diselesaikan secara internal," kata Eddy.(DRA)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Top 50 Global Megahubs 2025

Rabu, 5 November 2025 | 19:04

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dan I Gusti Ngurah Rai Bali masuk ke dalam daftar Megahubs 2025 yang dirilis OAG Aviation, penyedia data penerbangan global terkemuka asal Inggris.

TANGSEL
Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Rabu, 5 November 2025 | 19:41

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat terkait tingginya kasus suspek Campak Rubella (Measles Rubella) di wilayah tersebut.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill