TANGERANG-Hingga kini Polisi belum menemukan titik terang terkait kasus pencurian uang Stimulan untuk RT/RW se-Kota Tangerang sebesar Rp 336 juta di ruang Bagian Pemerintahan Kota Tangerang pada 5 Maret lalu.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Rahmat mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pelakupencurian uang tersebut. Sementara berdasarkan bukti kamera CCTV, tidak dapat membantu mengenali pelaku.
“Rekaman CCTV tidak jelas karena resolusi kamera terlalu kecil. Ketika di tarik, gambarnya pecah, sehingga pelaku tidak bisa kita kenali,” katanya, Senin (2/4).
Ditanya terkait keterlibatan orang dalam, Rahmat mengatakan beluma ada bukti yang mengarah kesana. Sampai saat ini, pihaknya masih memintai keterangan dari saksi-saksi. “Kalau ada keterlibatan orang dalam, pasti kasus ini sudah terungkap. Tapi kita tidak bisa berasumsi kesana, karena biasanya indikasi keterlibatan orang dalam terungkap jika pelaku sudah tertangkap,” terang Rahmat.
Ia mengaku terus melakukan upaya mencari para pelaku. Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut tidak mudah. “Kita sedang coba cari. Hal ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Doakan saja supaya cepat terungkap,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada Senin (5/3), brangkas di ruang Kabag Pemerintahan Kota Tangerang, dicuri oleh kawanan perampok yang masuk melalui gorong-gorong pada tengah malam. Akibatnya uang sebesar Rp 336 juta raib digondol. Padahal uang itu seyogianya hendak diberikan kepada puluhan RT/RW yang ada di Kecamatan Periuk dan Jatiuwung. Kasus itu sendiri kini ditangani Polrestro Tangerang Kota. Namun hingga sekarang belum juga ada titik terang mengenai keberadaan para pencuri uang itu.(RAZ)