Connect With Us

Jelang UN, WH Larang Warnet Layani Pelajar

| Senin, 2 April 2012 | 17:16

Wahidin Halim. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG-Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim melarang Warung Internet (Warnet) game online melayani anak-anak sekolah. Hal tersebut dimaksudkan agar para siswa dapat berkonsentrasi dalam menghadapi Ujian Nasional yang akan digelar pada 16 April 2012 mendatang.
 
“Diharapkan sebelum pelaksanaan UN, para guru dan orang tua siswa termasuk masyarakat memberikan pantauan yang ketat terkait hal tersebut. Jangan biarkan anak-anak menghabiskan waktunya dengan bermain game online,” ujar Wahidin saat Rapat Evaluasi Bulanan Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, UPTD Pendidikan Dasar dan SKPD se-Kota Tangerang  di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Senin (02/04).
 
Wahidin meminta kepada dinas terkait agar memberi imbauan kepada pemilik warnet untuk melayani pelajar. “Awasi anak-anak kita untuk tidak bermain game online. Jika ada pemlik warnet yang membandel segera tindak tegas,” tegas Wahidin.
 
Selain itu, Wahidin meminta agar masyarakat diberi beri akses pendidikan seluas-luasnya, serta teruskan program yang bersifat massal seperti program belajar paket A, B dan C bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan.
 
Dalam kesempatan tersebut Wahdiin juga  mengingatkan kepada seluruh peserta rapat untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Koordinasi dan komunikasi harus terus dibangun dan tersinergikan dengan baik sehingga apa yang menjadi hambatan dilapangan dapat segera ditindaklanjuti. “Laporkan kegiatan pembangunan secara rutin kepada saya,” paparnya seraya meminta kepada seluruh peserta rapat agar menginventarisir setiap persoalan yang ada dan selesaikan secara tepat dan tepat.(RAZ)

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill