Connect With Us

Duh,Bus Lane Tangerang Terancam Tak Dapat Operator Lagi

| Selasa, 10 April 2012 | 16:37

Mangkrak, Bus Lane di parkiran Puspem Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG–Pengoperasian bus lane oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, tetap saja menemui kendala. 10 armada bus yang sempat akan akan dikembalikan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim ke Kementerian Perhubungan tersebut hingga akhir lelang ulang untuk kesekian kalinya, tetap hanya dua operator yang mau jadi peserta.
 
 
“Hari ini adalah hari terakhir dibukanya lelang operator buslane. Tapi, pesertanya hanya dua, makanya kami akan minta arahan inspektorat apakah lelang akan dilanjutkan dengan memilih satu diantara dua peserta, atau diulang lagi karena untuk dapat dilanjutkan butuh 5 peserta yang mengikuti lelang,” kata Gatot Suprijanto Kepala Dishub Kota Tangerang, Selasa (10/4).
 
Dia berharap, lelang tetap dilanjutkan dan nantinya dapat dipilih satu dari dua peserta lelang asal Jakarta dan Bandung tersebut. Dengan pertimbangan, tidak menyalahi aturan dan pemenang adalah mereka yang mampu menjamin bisa memberikan kontribusi terbesar bagi pemerintah.
 
“Makanya, kepastian boleh dilanjutkan tidaknya kelang ini,  tergantung hasil koordinasi kami dengan inspektorat,” ucapnya.
 
Meskipun masih menunggu, pihaknya dapat memastikan bahwa dua calon operator yang ikut leleng telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi operator bus lane, meski tanpa kucuran dana subsidi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
 
“Kami memang tetap tidak akan mengeluarkan subsidi dalam operasi bus lane, tapi perinsipnya yang ikut tender sudah siap dengan kebijakan itu. Dan mereka yang dianggap paling bisa memberi jaminan berkomtribusi terbesar kepada pemerintah berpeluang besar dipilih sebagai pemenang,” tandasnya.
 
Disinggung apakah nantinya operator juga tidak akan mendapatkan dana perawatan, dana gaji sopir dan juga dana operasional lainnya, Gatot menegaskan bahwa semua urusan yang berakaitan dengan pengoperasian bus lane tak akan didanai sedikitpun melalui anggaran pemerintah.
 
“Semua biaya perawatan, bensin, gaji karyawan dan tetek bengek lainnya ditanggung operator, makanya mereka yang dua ini harus siap,” tegasnya.
 
Sekedar informasi, Dishub Kota Tangerang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak sepekan terakhir. Selasa (10/4) adalah hari terakhir pembukaan lelang untuk mencari operator buslane tersebut, sayang hingga hari akhir, hanya ada dua operator yang mengikuti lelang yang sebenarnya terbuka secara nasional itu. “Tetap, kami akan berusaha agar Bus lane ini beroperasi. Kalau tiap hari hanya dipanasin itu mesin, kasihan juga hanya bikin ngebul halaman Pemkot saja,” tandas Gatot. (KUN)

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

OPINI
Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Jumat, 4 Juli 2025 | 19:32

Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah

PROPERTI
Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Senin, 7 Juli 2025 | 11:29

Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.

NASIONAL
Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Anggaran Program Sekolah Rakyat Ditambah Rp1,19 Triliun, Untuk Gaji Guru Rp119 Miliar

Senin, 7 Juli 2025 | 19:48

Komisi VIII DPR RI menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp1,19 triliun untuk Kementerian Sosial (Kemensos) guna mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat tahap pertama.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill