Connect With Us

Sopir Angkot PS Baru-Mauk-Kronjo Demo Dishub Kota Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 3 Mei 2012 | 14:53

Angkot terparkir di Kantor Dishub Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)

 

TANGERANGNEWS.com - Puluhan sopir angkot G.01, jurusan Pasar Baru-Mauk-Kronjo menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Kamis (3/5). Mereka meminta agar ada penertiban angkot bodong di trayek yang mereka lalui.

Adi (40), salah satu pemilik angkutan umum G.01 mengatakan, pihaknya meminta penindakan Dishub di dua wilayah, khususnya dari pihak Pemkot Tangerang yang mengendalikan angkutan di terminal Pasar Baru. "Kami minta Isuzu ELP yang sudah tidak punya trayek (bodong) dan semua angkutan umum yang tidak jelas jurusannya ditindak," katanya.

Dia menjelaskan, saat ini ada sekitar 115 Angkot G.01 jenis Daihatsu Grandmax yang beroperasi secara resmi. Dimana dari 115 itu yang sudah memiliki izin penuh sebanyak 95 angkutan, sementara yang dalam tahap rekomendasi 20 angkutan.

"Di lapangan ada sekitar 90 angutan Isuzu yang masih beredar namun tidak memiliki izin. Karena izin trayeknya sudah dialihkan kepada kami pemilik angkutan tipe grandmax. Sedangkan angkutan isuzu yang berizin tinggal 6 unit," keluhnya.

H Bujaeri pemilik angkot lainnya mengatakan, asal mula penerbitan trayek jurusan Pasar Baru-Mauk-Kronjo ini dari Provinsi Jawa Barat. Namun, semenjak Provinsi Banten berdiri, izin trayeknya dialihkan. "Kami yang memiliki izin resmi angkutan jelas dirugikan dengan banyaknya angkutan bodong yang masih beroperasi. Kami minta ada penindakan," ucapnya.

Kasi Angkutan Dishub Kota Tangerang Ismu Hartono mengatakan, pihaknya justru mempertanyakan sumber data sebanyak 115 angkutan umum resmi G.01 yang dimiliki pendemo. Sebab, dari data yang dipegang Dishub Kota Tangerang masih ada 133 angkutan berizin di trayek tersebut.

"Terus terang kewenangan izin trayak G.01 itu ada di Provinsi Banten. Adapun jumlahnya mencapai 133 angkutan. Data itu masih belum akurat karena masih perlu diupdate, karena data lama. Dan sampai saat ini kami belum ada informasi dari pemberi izin (Provinsi Banten)," jelasnya.

Ismu menyarankan, para pemilik angkot resmi ini juga melakukan audensi ke pihak Pemerintaj Kabupaten Tangerang, yang mana kebanyakan rutenya ada di wilayah kabupaten. Bukan hanya itu, Ismu juga meminta agar para pendemo ini beraudensi dengan pihak Provinsi Banten selaku pemegang wewenang izin trayek mereka.

"Kalau soal penertiban sudah sejak lama kami lakukan, namun soal trayek yang melintasi kabupaten/kota wewenangnya ada di provinsi. Kemungkinan kami hanya bisa meneruskan masalah ini dengan berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Banten," singkatnya. (KUN)
MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill