Connect With Us

Dipaksa Bayar Studi Tur, Ortu Siswa SLB Protes

| Rabu, 30 Mei 2012 | 18:12

Sekolah Khusus Yayasan Karya Darma Wanita (YKDW), Karawaci, Kota Tangerang. ( / )

TANGERANG-Para orang tua murid dari siswa Sekolah Khusus (dulu Sekolah Luar Biasa, SLB) Yayasan Karya Darma Wanita (YKDW) yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (30/5), mengeluhkan tindakan pihak sekolah yang memaksa mengikuti kegiatan studi tur. Bahkan, orang tua siswa tetap diharuskan membayar biaya sebesar Rp 165 ribu, meski tidak mengikuti studi tur tersebut.
 
Salah satu orang tua murid, Yuliani mengatakan, pihak sekolah mewajibkan seluruh siswa mengikuti kegiatan studi tur ini ke Lubang Buaya dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kalau pun tidak ikut, biaya kegiatan tersebut tetap harus dibayar. “Ini namanya pemaksaan. Karena sangat memberatkan orang tua siswa yang tidak punya biaya,” katanya.
 
Menurutnya, pihak sekolah memotong biaya tersebut dari uang tabungan siswa atau melalui pembayaran langsung. Namun pihak sekolah melakukan keputusan sepihak dengan tetap mengenakan biaya 100 persen bagi yang tidak ikut. “Sebelumnya yang tidak ikut tur cuma harus membayar 50 persen saja. Tapi keputusan tersebut berubah, jadi harus bayar 100 persen. Keputusan itu juga tanpa musyawarah dengan pihak orang tua siswa,” ungkapnya.
 
Yuliani sendiri tidak mengijinkan putranya untuk pergi studi tur ke Lubang Buaya dan TMII, Kamis (31/5). "Saya sudah bayar dengan cara dipotong dari uang tabungan anak saya. Tapi anak saya tidak ikut. Karena kegiatan studi tur seperti ini tidak efektif bagi siswa SLB," ucapnya.
 
Sementara, Guntur, orang tua siswa lainnya, juga menyesalkan tindakan pihak sekolah yang arogan. Ia juga menduga kalau pihak sekolah menggunakan dana BOS untuk mengantikan biaya studi tur bagi orang tua siswa yang belum membayar. "Kami dengar, jika dana studi tur masih kurang, akan diambil dari dana BOS. Ini melanggar, tidak boleh," ujarnya.
 
Sementara itu menurut Abdul Rahim, Kepala Sekolah SKh YKDW, kegiatan studi tur itu memang bersifat wajib. Karena para siswa SKh YKDW yang berjumlah 107 orang dari TK - SMA, adalah para siswa yang menderita cacat tuna rungu. "Mereka tak bisa kalau hanya diterangkan. Mereka baru mengerti jika kami bawa dan perlihatkan secara langsung apa itu Lubang Buaya dan TMII," ucapnya.
 
Nurhayati, Ketua Panitia Studi Tur, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para orang tua murid sejak tahun 2011 lalu. Kegiatan ini memakan dana sebesar Rp 16 juta, untuk sewa bus, konsumsi, dsb. Namun hingga saat ini dana terkumpul baru Rp 13 juta, karena dari 170 siswa, hanya 80 persen yang sudah membayar.  "Bagi mereka yang tidak mampu, kami gratiskan. Sampai saat ini ada empat orang yang gratis, karena dia anak yatim atau memang tidak mampu," ucapnya.(RAZ)

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

BANDARA
Long Weekend, Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Capai 643.841 Orang

Long Weekend, Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Capai 643.841 Orang

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:18

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang diprediksi mengalami peningkatan penumpang sebesar 15 persen dibanding hari biasa pada long weekend, tanggal 9-12 Mei 2024.

NASIONAL
Dinilai Tidak Aman, Polisi Hentikan Sementara Kirim Surat Tilang ETLE Lewat WA

Dinilai Tidak Aman, Polisi Hentikan Sementara Kirim Surat Tilang ETLE Lewat WA

Jumat, 10 Mei 2024 | 10:48

Mekanisme pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) dikaji ulang Korlantas Polri.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill