Connect With Us

Daging Sapi Rp100 Ribu, WH Minta Dinas Peternakan Borong

| Senin, 19 November 2012 | 18:27

Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim saat Rapat Paripurna Penyampaian Penjelasan Walikota Tangerang Tentang Raperda Pertanggungjawaban APBD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2011 ( / )

 
Reporter : Rangga A Zuliansyah

 TANGERANG-Setelah empat hari mogok, pedagang daging sapi di pasar tradisional, Kota Tangerang mulai kembali berjualan, Senin (19/11). Namun, harga daging sapi baik lokal maupun impor yang dijual kepada konsumen masih tinggi yakni Rp 90 ribu perkilogramnya. Akibatnya para pedagang mulai ditinggal konsumen lantaran masih tinggi.
 
Menurut Ari, 33, pedagang sapi, di Pasar tradisional Ciledug, kenaikan harga telah terjadi semenjak perayaan Idul Adha lalu dan mencapai puncaknya sepekan terakhir. "Satu kilogram daging bervariasi, antara Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu. Itu baik daging sapi lokal maupun impor," ujar Ari.
 
Ari mengaku, tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga daging sapi. Namun, kenaikan harga telah terjadi di rumah pemotongan hewan. "Konsumen banyak yang batal memberi daging sapi  setelah tahu  harganya masih tinggi," tuturnya.
Makin berkurangnya pembeli, kata Ari, juga berdampak kepada pemasukan para penjual daging sapi yang kian hari terus berkurang. Karena itu, Ari dan para pedagang daging sapi lainnya kembali mengancam akan mogok jualan apabila kondisi tersebut tidak mendapat perhatian dari pemerintah untuk menstabilkan harga daging di pasaran. “Kalo seperti ini terus kita pasti rugi. Pemerintah harus turun tangan,” ujarnya.
 
Sementara itu, tekait tingginya harga daging sapi di pasaran, Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengistruksikan kepada Dinas terkait untuk lakukan operasi pasar rangka kelangkaan pasokan dan meroketnya harga daging sapi, sehingga kondisi tersebut tak terjadi di Kota Tangerang.
 
“Pantau dan laporkan terus pada saya perkembangan komoditas daging sapi setiap saat,” ungkap Wahidin  kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang saat rapat dengan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangerang, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (19/11) siang.
 
Wahidin mengatakan, apabila terjadi kelangkaan pasokan daging sapi yang sangat drastis, Dinas Pertanian dan Peternakan diharuskan untuk memborong semua sapi yang dimiliki warga Kota Tangerang, dengan syarat cek kelayakannya dan potong di RPH milik Kota Tangerang. “Ya, kalau bisa jangan sampai tembus diatas Rp100 ribu,” tegasnya.
 
KAB. TANGERANG
Polisi Segel Kios Sembako Penjual Tramadol di Sepatan Tangerang

Polisi Segel Kios Sembako Penjual Tramadol di Sepatan Tangerang

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:39

Aparat Polsek Sepatan, Polres Metro Tangerang Kota menyegel sebuah kios yang diduga mengedarkan obat keras daftar G jenis Tramadol dan Eximer tanpa izin edar di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Kamis, 10 Juli 2025.

SPORT
BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

Minggu, 6 Juli 2025 | 22:16

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill