Connect With Us

AMK Ungguli Arief dan HMZ, Syukur Paling Rendah

| Rabu, 21 November 2012 | 15:09

Bee-Plus lakukan survei calon wali kota. (tangerangnews / dira)

 

TANGERANG-Ahmad Marju Kodri (AMK) yang dikenal sebagai Direktur PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang mendapat popularitas dan elektabilitas paling tinggi dalam survei calon wali kota Tangerang  periode 2013-2018  yang dilakukan oleh Bee-Plus.
 
 Lembaga  yang biasa melakukan kajian pendidikan itu mengaku siap bertanggung jawab atas hasil survei-nya yang telah dilakukan selama September-Oktober 2012.

  Direktur Eksekutif Bee –Plus Jahrudin Arsyad mengatakan, survei yang dilakukan pihaknya menjelang Pilkada Kota Tangerang itu dilakukan dengan menyebar surveyor sebanyak 50 orang dengan jumlah yang diwawancarai 1.000 orang warga Kota Tangerang yang tersebar di 13 Kecamatan.Adapun asumsi pemilih pada Pilkada Kota Tangerang 2,230,000.

Adapun yang menjadi target wawancara adalah yang mememiliki hak pilih dengan prosentasi perempuan dan laki-laki sama perbandingannya 50%. Dari jumlah 1000 orang tersebut, latar belakang pendidikan  17 % adalah pelajar SMP, 6o% SMA, Diploma 8% , Sarjana 15%. Adapun latar belakang pekerjaan swasta 8%. Wiraswasta 12 %, PNS 5%, Mahasiswa 27% dan ibu rumah tangga 23%.

Hasil perolehan survei tersebut diketahui, popularitas AMK mendapat 29.20%, disusul Arief Rachadiono Wismansyah (ARW) 26,43% (Wakil Wali Kota Tangerang), posisi ketiga Harry Mulya Zein (HMZ) 22,72 % (Sekda Kota Tangerang) dan Abdul Syukur 19,57 % (Ketua DPD Golkar Kota Tangerang/ Adik Wali Kota Tangerang) sedangkan sisanya 2% mengaku tidak tahu.

“Adapun Elektabilitasnya AMK 26,16%, ARW 24,55%, HMZ 20,38%, Abdul Syukur 17,57%,” terangnya saat menggelar jumpa pers di Restoran Pondok Selera 1, Kota Tangerang, Rabu (21/11).

AMK menurut Arsyad, telah lebih dulu melakukan sosialisasi dengan baliho dan dianggap berhasil mengelola PDAM menjadi besar. Dia juga dianggap pejabat bersih dengan prestasi Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.  

Sedangkan ARW dianggap besar dipengaruhi oleh jabatan beliau saat ini sebagai Wakil Wali Kota Tangerang, selain itu aktif dan enerjik dalam kegiatan pemda. “Keberadaan orangtua Arief juga selaku CEO RS Sari Asih Grup memberi andil terhadap mantan Direktur RS Sari Asih tersebut. Meski tidak memasang baliho yang menyatakan akan maju sebagai Wali Kota, munculnya banyak baliho dengan gambar beliau disegala penjuru dengan pakaian dinas berpengaruh pada popluaritasnya, salah satunya cara efektif seperti yang terjadi belakangan ini di Festifal Al-Azhom yang jelas sekali,” katanya.

HMZ, faktor elektabilitas naik lantaran jabatannya saat ini sebagai Sekda Kota Tangerang. Secara background pendidikan HMZ juga dianggap satu-satunya kandidat calon wali kota Tangerang yang bergelar Doktor. “HMZ dikenal dengan kalangan akademisi, media dan tokoh ulama di Kota Tangerang sehingga sebagai tokoh intelektual pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan berpengaruh pada kedekatan dengan para guru dan organisasi guru,” terangnya.

 Abdul Syukur, peran penting meningkatnya elektabilitas karena merupakan adik kandung Wali Kota Tangerang Wahidin Halim. Sebagian menganggap Abdul Syukur merupakan penerus trah Wahidin Halim karena memiliki kemampuan leadership yang hampir sama. “Selaku ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang dia juga memiliki dampak terhadap para kader partai Golkar,” terangnya.

Meski begitu, dirinya mengatakan, survei yang dilakukannya bisa berubah dalam hitungan hari. Mengingat, sejumlah kandidat tersebut terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. "Bisa berubah," jelasnya.
 
 
  
 
 
  
 
  
 
 
OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill