Connect With Us

Kenaikan UMK Dinilai DPRD Percuma, Tanpa Diriingi Pengawasan

| Jumat, 23 November 2012 | 16:47

Ilustrasi. (tangerangnews / tangerangnews)

Reporter : Rangga A Zuliansyah 
TANGERANG-DPRD Kota Tangerang menilai kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) setiap tidak akan menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan tidak dibarengi dengan pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Pengaduan buruh terkait upah akan tetap ada sepanjang pengawasan belum efektif.
 
“Kurangnya pengawasan akan berakibat terjadinya pelanggaran hak-hak normatif karyawan. Lebih baik efektifkan dulu pengawasannya, sehingga hak-hak buruh bisa dipenuhi perusahaan,” ujarnya Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Suwandi, Jumat (28/11).
 
Menurut Suwandi, Disnaker Kota Tangerang saat ini hanya memiliki tujuh pengawas. Jumlah tersebut tentu saja tidak bisa meng-cover sebanyak 2.460 perusahaan yang ada di Kota Tangerang. “Minimal satu orang mengawasi 100 perusahaan. Jadi diperlukan sekitar 24 pengawas,” ungkapnya.
 
Untuk itu, ia menghimbau agar Disnaker mengefektifkan pengawasan dengan menambah personil. Selain itu juga, koordinasi perusahaan dengan serikat buruh harus dijalin dengan baik. "Dewan juga tidak mungkin mengawasi ribuan perusahan satu per satu. Jadi sebaiknya petugasnya ditambah hingga jumlahnya ideal," papar Suwandi.
 
Suwandi menginformasikan akibat kurang pengawasan, jumlah pengaduan buruh terkait UMK terus meningkat. Bahkan sampai saat ini, banyak perusahaan yang belum menjalankan Upah Minimum Sektoral (UMS) Kota Tangerang sebesar 5-10 persen dari UMK 2012 yang sebesar Rp 1.529.000. “Temuan kita di lapangan masih ada perusahaan yang membayar karyawan borongan Rp 25-30 ribu per hari," ungkapnya.
 
Seperti diketahui, Dewan pengupahan kota (Depeko) yang terdiri dari Pemerintah Kota Tangerang, buruh dan pengusaha telah menetapkan UMK Kota Tangerang tahun 2013 sebesar Rp 2.203.000, dalam rapat pleno di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Selasa (20/11) malam. Walau sudah ketuk palu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tidak menyepakati angka tersebut. 
AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

KAB. TANGERANG
Kecelakaan Maut di BSD, Remaja 15 Tahun Pengemudi Fortuner Tabrak Tiga Motor, Satu Tewas

Kecelakaan Maut di BSD, Remaja 15 Tahun Pengemudi Fortuner Tabrak Tiga Motor, Satu Tewas

Jumat, 19 September 2025 | 19:49

Sebuah kecelakaan tragis yang menewaskan satu orang terjadi di Jalan BSD Raya Utama, Kabupaten Tangerang, pada Jumat 19 September 2025.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Jumat, 19 September 2025 | 17:52

Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).

BANTEN
Perumahan Permata 2 Balaraja Langganan Banjir, Gubernur Banten Temukan Selokan Dibeton

Perumahan Permata 2 Balaraja Langganan Banjir, Gubernur Banten Temukan Selokan Dibeton

Jumat, 19 September 2025 | 22:41

Banjir yang rutin terjadi di Perumahan Permata 2, Balaraja, Kabupaten Tangerang ternyata disebabkan oleh masalah teknis dan perilaku masyarakat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill