Connect With Us

Bangunan Liar di Jalan Perancis Hambat Pembangunan Turap

| Senin, 21 Januari 2013 | 17:13

Jalan Raya Perancis, Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Pembangunan turap  dan Jalan Raya Perancis di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang terhambat karena masih berdirinya puluhan bangunan liar (bangli).
 
Meski aparat Satpol PP telah melakukan pembongkaran paksa, namun beberapa pemilik bangli masih membandel.
 
Lurah Dadap Subur Johari mengatakan, penertiban bangli dilakukan karena Pemkab Tangerang akan melakukan pelebaran Jalan Raya Perancis sepanjang 200 meter serta penuraban Kali Perancis. Sebelumnya, pihaknya sudah menertibkan sekitar 42 bangli, namun masih ada sekitar 27 bangli yang bertahan.
 
“Karena masih ada yang bangli, proyek jadi terhambat. Kita belum bisa memulai pembangunan, karena proyek dikerjakan pakaui pakai alat-alat berat, dikhawatirkan akan membahayakan pemilik bangli,” ujarnya, Senin (21/1).
 
Menurutnya, para pemilik bangli yang masih bertahan minta kompensasi atas penertiban tersebut.Tapi hal itu tidak bisa dilakukan, karena bangunan mereka berdiri diatas tanah milik PT Angkasa Pura II.
 
“Kita sudah beritikad baik, meminta agar mereka membongkar sendiri bangunannya. Tapi mereka beralasan belum bisa pindah karena urusan perut. Ya kita kurang bijaksana apa lagi, sudah memberikan cukup waktu dari bulan Oktober 2012,” katanya.
 
Johari menambahkan, pembangunan jalan dan turab harus segera dikerjakan, selain untuk merentas kemacetan di Jalar Raya Perancis, juga mencegah banjir di wilayah tersebut. “Jalan sepanjang 200 meter akan diperlebar jadi 13 meter. Selain itu juga akan dibangun jembatan,” katanya.
 
Hingga saat ini, pemilik bangli masih bernegosiasi dengan pihak Pemkab Tangerang. Mereka meminta agar bangunannya tidak dibongkar.
“Kita mau pindah kemana lagi. Karena kita sudah puluhan tahun disini. Kita ingin kebjakan lah dari pemerintah, kalau bisa diganti atau direlokasi,” ujar Muhsin, salah satu pemilik lapak yang menjual kerang.(RAZ)
 
 
BANTEN
Imigrasi Banten Optimalisasi Desa Binaan Cegah Warga Daerah Jadi Korban TTPO

Imigrasi Banten Optimalisasi Desa Binaan Cegah Warga Daerah Jadi Korban TTPO

Selasa, 11 November 2025 | 14:54

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Banten secara serius memperkuat benteng pertahanan di tingkat akar rumput untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) yang kerap mengincar warga

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill