Connect With Us

Pasar Pengantin Tempat Orangtua ‘Menjual’ Anak Gadisnya

FER | Minggu, 31 Juli 2016 | 19:20

Salahsatu gadis di pasar pengantin, Bulgaria. (Sumber djurnal/Google / TangerangNews)

 

TANGERANGNews.com- Pasar adalah tempat orang melakukan jual-beli berbagai barang. Namun apa jadinya jika ada pasar yang menjual gadis perawan. Tapi itulah yang terjadi di Bulgaria.

Dalam sebuah film dokumenter berjudul Young Brides for Sale, pembuat film Swedia Milene Larsson dan Alice Stein rela melakukan perjalanan ke kota Stara Zagora di Bulgaria untuk mengungkap fenomena 'pasar pengantin' yang merupakan tradisi berusia ratusan tahun.

Mengikuti perjalanan keluarga Vera dan Christo yang menyiapkan dua putrinya, Pepa dan Rosi, untuk 'dijual' di pasar pengantin, Larsson mengaku serasa tak percaya dengan apa yang dialaminya.

"Pasar pengantin adalah tradisi berusia ratusan tahun di sebagian kalangan masyarakat di Bulgaria yang dikenal sebagai Kalaidzhi. Masyarakat dengan populasi 18.000 jiwa itu begitu kuat memegang tradisi," kata Larsson.

Tradisi pasar pengantin digelar empat kali dalam setahun. Gadis-gadis muda akan berdandan secara menyolok dengan baju dan aksesori terbaik mereka yang kadang dibeli melalui online.

Larsson melihat para gadis yang 'dijual' sekarang lebih 'bebas' untuk memilih siapa yang ingin mereka nikahi daripada sekedar pasrah di depan 'pembeli'.

"Pasar pengantin di sini bukan berarti perempuan adalah properti yang bisa dijual, ditawar dan kemudian dibeli sembarangan. Mereka dibentuk sejak lahir di dunia. Mereka lahir bukan untuk menemukan siapa jati diri mereka dan ambisi mereka, tapi untuk patuh dan melayani calon suami," jelas Larsson.

Meski tradisi kuno ini telah diubah oleh teknologi dan krisis ekonomi, namun masih menjadi salah satu cara utama masyarakat Romani saling memperkenalkan keluarga satu sama lain di mana mereka secara ekonomi dan sosial didiskriminasi.

Agar bisa 'dijual' dengan harga tinggi, calon pengantin perempuan harus yang masih perawan dan pandai memasak. "Gadis Kalaidzhi harus perawan ketika mereka menikah untuk pertama kalinya. Itu adalah yang paling penting karena akan mendatangkan uang yang banyak," kata Pepa.

"Jika anak gadis yang 'dijual' tidak perawan, mereka akan menyebut anak kita pelacur atau wanita yang tidak terhormat," ibunya, Vera, menimpali.

Larsson menemukan fakta unik dari tradisi pasar pengantin ini. Meski terkesan 'menjual' anak, tapi para pemuda dilarang memeluk, mencium dan mengajak kencan gadis-gadis Kalaidzhi.

Jika ingin bertemu, mereka harus meminta izin pada orang tua gadis. Dan pertemuan tersebut harus dilakukan di rumah si gadis dengan pengawasan orang tua.

Calon pengantin pria rata-rata akan membayar US$ 290 (sekitar Rp 3,7 juta) sampai US$ 350 (sekitar Rp 4,5 juta) untuk pengantin perempuan mereka. Namun harga tersebut bisa jauh lebih tinggi.

Pepa, misalnya. Vera mengatakan kepada Larsson bahwa putrinya itu telah 'ditawar' US$ 3.500 (sekitar Rp 46 juta) oleh sebuah keluarga. Sementara untuk Rosi, Vera juga mendapat tawaran yang lebih tinggi.

"Tapi saya belum mau 'melepas' mereka. Saya senang jika para pemuda memberi penawaran tinggi di pasar pengantin. Itu artinya kedua putri saya cantik-cantik," kata Vera.

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill