Connect With Us

Angka Kelahiran di Korea Selatan Terparah Didunia, Gawat Oppa Bagaimana Ini? 

Redaksi | Jumat, 16 April 2021 | 10:18

Suasana penduduk Korea Selatan. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Korea Selatan diumumkan oleh Dana Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu (14/5/2021) menempati peringkat terakhir selama dua tahun berturut-turut tingkat kesuburan. 

Korea Selatan memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia selama dua tahun berturut-turut.

Terakhir kali, Korea Selatan tidak menempati peringkat terakhir adalah pada 2019, ketika peringkat ke-192 dengan tingkat kesuburan 1,3.

Negara ini sekarang telah memasuki krisis karena telah mengalami penurunan angka kelahiran yang parah selama beberapa tahun terakhir.

Menurut Laporan Status Populasi Dunia 2021 yang dirilis oleh Dana Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 14 April 2021 lalu, tingkat kesuburan total Korea berada di urutan terakhir dari 198 negara yang diukur. 

Tingkat kesuburan total mengacu pada rata-rata jumlah kelahiran yang diharapkan seorang wanita selama melahirkan.

"Tingkat kesuburan Korea Selatan pada tahun 2021 mencapai 1,1 anak, kurang dari setengah dari rata-rata dunia yang berjumlah 2,4 anak," tulis laporan itu, Jumat (16/4/2021).

Persentase jumlah penduduk di bawah usia 14 tahun juga paling rendah yaitu 12,3% dari jumlah penduduk. Ini juga kurang dari setengah dari rata-rata dunia sebesar 25,3%.

Di sisi lain, 16,6% penduduk berusia 65 tahun atau lebih atau meningkat 0,8% dari tahun lalu. Ini menempati urutan ke-42 di antara 198 negara.

Angka harapan hidup rata-rata di Korea Selatan adalah 86 tahun untuk wanita dan 80 tahun untuk pria, masing-masing menduduki peringkat ke-4 dan ke-19, di dunia.Rata-rata dunia adalah 75 tahun untuk wanita dan 71 tahun untuk pria. (RED/RAC)

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

OPINI
Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Kamis, 18 September 2025 | 16:33

Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill