Connect With Us

Empat Penyidik KPK Ditarik Mabes Polri

| Selasa, 11 Mei 2010 | 20:49

Anggodo Widjoyo (kompas / kompas)


TANGERANGNEWS- Empat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditarik oleh Mabes Polri. Keempat penyidik tersebut adalah Afief, Bambang Tertianto, Irhamni dan Rony Samtana.
Penarikan keempatnya dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan M Jasin dalam konferensi pers yang digelar di gedung KPK, Selasa (11/5).

"Benar bahwa kami menerima surat dari Mabes Polri mengenai penarikan empat penyidik KPK. Saat ini diantara mereka ada yang sedang menangani kasus Anggodo Widjojo yang sekarang sudah masuk proses persidangan," ujar Jasin.
 
Rencana penarikan tersebut tercetus dalam surat bernomor R/703/V/2010/Sde SDM tertanggal 3 Mei 2010. Dalam surat yang ditujukan kepada Ketua KPK itu disebutkan, penarikan dilakukan karena keempatnya dibutuhkan menjadi tenaga Pamen/Pama Polri sebagai tenaga pendidik sekaligus pengasuh di lembaga pendidikan Secapa Polri dan Pusat Pendidikan Reserse Kriminal Lemdiklat Polri.
Berdasarkan informasi di internal KPK penarikan empat penyidik ini terkait pengusutan kasus Anggodo Widjojo. KPK terpecah di tingkat penyidik, dimana sebagian penyidik berkeinginan mengusut tuntas kasus ini meski harus menyeret pejabat polri yang terlibat, sebagian lagi justru ingin pengusutan kasus ini berhenti pada Anggodo Widjojo dan Ari Muladi, sedangkan sebagian lainnya memilih tidak bersikap.

Sementara itu, Mabes Polri menyatakan ,tidak ada kaitannya dengan kasus yang melibatkan Anggodo Widjojo. "Tidak ada kaitan dengan itu (kasus Anggodo). Kita sudah koordinasi dengan KPK. Itu semata-mata untuk kepentingan karena yang bersangkutan telah melewati masa waktu tugasnya," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang.
 
Menurutnya, masa waktu tugas empat penyidik itu sebelumnya telah memonta perpanjangan dan perpanjangan telah diberikan. "Namun, untuk perpanjangan berikutnya Polri akan melihat dulu dan akan mengevaluasinya apakah akan diperpanjang atau diganti." Lanjut Edward, penggantinya pun belum ada. "Belum. Masih dibicarakan," pungkasnya. (dira)
 

BANTEN
Gencarkan Listrik Merata, PLN Banten Sambungkan 13.516 Pelanggan dalam Sebulan

Gencarkan Listrik Merata, PLN Banten Sambungkan 13.516 Pelanggan dalam Sebulan

Sabtu, 10 Mei 2025 | 16:21

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten mencatat keberhasilan dalam penyambungan listrik bagi 13.516 pelanggan tegangan rendah sepanjang April 2025 melalui Program Juliet (Jualan Lincah Eksekusi Tuntas).

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill