TANGERANGNEWS– Diduga akibat over dosis (OD) obat kuat, Supayat, 48, dan Ineu Yuliana, 41, dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Depok ditemukan tewas berpelukan di kamar A 30 salah satu hotel di kawasan Jalan Raya Parung, Kabupaten Bogor, Selasa (18/5) malam.
Informasi dihimpun menyebutkan, korban yang diduga pasangan selingkuh Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan oknum guru itu, pertamakali diketahui dua orang saksi yakni Asisten Manager, Saifudin dan Asep, Room Boy hotel sekitar pukul 19.00 WIB.
Pasalnya, kedua saksi tersebut menaruh curiga, karena hingga batas waktu booking enam jam, check In Pukul 11:00 hingga Check Out pukul 17:00 WIB kedua korban yang datang mengendarai mobil toyota Kijang belum juga keluar kamar.
Saat diperiksa mereka yang sengaja membawa kunci duplikat untuk membuka pintu kamar, melihat kedua korban sudah tak bernyawa. Pasalnya, saat ditemukan korban sedang berpelukan satu sama lainnya di lantai kamar.
Mengetahui temuannya tersebut, kedua saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Parung. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut lantas mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Parung Iptu Lukito menjelaskan saat ditemukan dari mulut kedua korban mengeluarkan busa. Tak hanya itu, mereka masih mengenakan seragam lengkap dinasnya. “Dilokasi kejadian petugas juga menemukan handuk putih yang berlumuran busa,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi terkait, penyebab kematian kedua pasangan yang diduga selingkuh itu, pihaknya belum bisa memastikan. Namun demikian, pihaknya menduga kedua korban tewas akibat over dosis mengkonsumsi obat penambah stamina. “Sebab di kamar kita juga sempat menemukan beberapa butir obat kuat. Tapi kita juga belum bisa memastikan, hingga saat ini masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Kapolres Bogor AKBP Tomex Korniawan menurutnya dari mulut korban mengeluarkan busa, yang diduga juga akibat terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida dari kendaraan yang diparkir dekat kamarnya. “Hingga saat ini kita sudah memeriksa tiga orang saksi. Berdasarkan keterangan saksi, diduga korban kercunan karena terlalu banyak menghirup karbon gas monoksida. Sebab saat masuk kamar, korban kabarnya lupa mematikan mesin, sehingga asap naik ke atas dan lupa masuk ke kamar,” ujar AKBP Tomex.(si/har/dira)