Connect With Us

Penyidikan Dua PNS Tewas di Hotel, Dihentikan

| Kamis, 20 Mei 2010 | 18:53

Hotel Merdeka (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS– Aparat kepolisian menghentikan penyidikan kasus dua oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kota Depok, Sp, 48, dan IY, 41, yang ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan di salah satu hotel di Jalan Raya Parung, Kabupaten Bogor, Selasa (18/5) malam.
 
Pasalnya, alasan kepolisian menghentikan penyidikan karena korban tidak dilakukan otopsi atas permintaan pihak keluarga, sehingga penyidik tidak menemukan penyebab pasti kematian Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Depok dan guru Sekolah Dasar itu. “Kalau kita kan dalam melakukan penyidikan dasarnya adalah hasil otopsi. Tapi kalau pihak keluarga menolak diotopsi, kita tidak bisa memaksa. Sehingga, penyidikan kasus ini layak dihentikan,” ujar Kapolsek Parung Iptu Lukito, hari ini.
 
Tak hanya itu, pihak kepolisian berdalih tidak menggunakan kewenanganya untuk melakukan otopsi meski keluarga korban menolak, dengan alasan kemanusiaan. ”Ya, kita memang punya kewenangan untuk itu, tapi kita juga melihat faktor kemanusiaan, tidak mungkin kita rebutan jenazah dengan keluarga korban,” katanya.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan dilokasi kejadian pihaknya tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan dari kematian ditubuh korban, seperti bekas penganiayaan atau bekas luka lainnya.”Pastinya, kita sudah melakukan upaya persuasif dengan keluarga korban, tapi mereka tetap menolak kedua jenazah diotopsi,” tukasnya.
 
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian mobil korban yang diparkir di garasi masih menyala saat korban ditemukan tewas di kamarnya. “Tapi kesimpulan sementara diduga kedua korban tewas karena menghirup karbon monoksida yang berasal dari asap knalpot mobil yang menyala. Tapi, semua itu harus dibuktikan lewat otopsi, namun karena pihak keluarga menolak untuk diotopsi, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya seraya mengatakan pihaknya tidak menemukan benda-benda mencurigakan seperti obat atau barang lainnya. (si/har/dira)

NASIONAL
Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:29

Jumlah pengangguran lulusan sarjana di Indonesia menembus angka 1,01 juta orang. Data ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 yang digelar secara virtual, Rabu, 2 Juli 2025.

MANCANEGARA
Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32

Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

WISATA
Hadir Lagi, Ada Wahana VR 5D Kisah Nabi dan Rasul di Festival Al-A'zhom 2025

Hadir Lagi, Ada Wahana VR 5D Kisah Nabi dan Rasul di Festival Al-A'zhom 2025

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:10

Wahana Virtual Reality 5D Kisah Nabi dan Rasul kembali memeriahkan perhelatan Festival Al-A’zhom ke-12, yang sudah berlangsung sejak 26 Juni hingga 6 Juli 2025, mendatang.

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill