TANGERANGNEWS-Dua brankas di ruang tata usaha (TU) dan di ruang juru bayar, di Kantor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), yang berlokasi di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, raib digasak kawanan maling, Selasa(28/9) dini hari.
Akibat peristiwa itu, pihak LAPAN mengalami kerugian materi yang cukup besar dan kehilangan sejumlah dokumen penting. Pasalnya, salah satu brangkas yang raib itu berisi uang tunai sebesar Rp 108 juta. Sementara di brankas satunya lagi, tersimpan dokumen penting dan surat-surat berupa cek dan giro.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.30 WIB, oleh petugas keamanan di lokasi tersebut. Saat ini, kasus itu ditangani Polsek Rumpin."Kejadiannya dinihari. Yang pertama tahu Komandan Wilayah (Danwil) Security LAPAN Sofyan Sahrini,"kata Edi Sutana, Kepala Sub TU Pusat Teknologi Dirgantara Terapan LAPAN.
Dia menyebutkan, kawanan pencuri berhasil masuk ke ruang TU dengan cara menjebol pintu belakang dengan menggunakan linggis. Untuk kedua brankas yang dicuri itu, lanjutnya, berada di tempat berbeda. Untuk yang berisi uang, berada di ruang TU, sedangkan satu lagi di ruang juru bayar. Menurutnya, uang yang ada di brankas yang digondol itu, baru saja diambil dari BNI cabang Serpong. Uang tersebut, rencananya akan digunakan untuk keperluan operasional LAPAN.
Mengetahui kantornya telah kecurian, pemeriksaan pun dilakukan. Seluruh ruangan dan sekeliling komplek LAPAN pun dicek. Saat itu, pihaknya pun menemukan brankas yang dicuri pelaku dibuang di sebuah lapangan kosong, di belakang komplek atau sekitar 100 meter.Untuk diketahui, Kantor LAPAN di Rumpin ini, memiliki luas sekitar 40 hektar. Meski luas, namun pengamanan di tempat tersebut sangat minim. "Ada dua pos dengan enam personil petugas keamanan,"jelasnya.
Terkait kasus tersebut, pihak kepolisian setempat pun langsung melakukan pemeriksaan." Sudah ada enam orang saksi yang kita periksa. Mereka diantaranya satpam yang bertugas saat itu dan beberapa karyawan lainnya. Saat ini kita masih mengembangkan kasus ini, salah satunya dengan melakukan olah kejadian tempat perkara,” tutupnya.(mi/dira)