Connect With Us

Ini Kata Kemenkes Penyebab Pasien Covid-19 Meninggal Meski Sudah Booster

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 23 Februari 2022 | 10:46

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi. (@TangerangNews / YouTube Sekretariat Presiden)

TANGERANGNEW.com-Berdasarkan data, hingga Selasa 22 Februari 2022 kemarin, sebanyak 35 pasien Covid-19 meninggal setelah mendapatkan booster.

Penyebab pasien Covid-19 meninggal dunia meskipun sudah menerima vaksin booster ini pun diungkap Kementerian Kesehatan.

"Karena komorbid berat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir dari Merdeka, Rabu 23 Februari 2022.

Penyebab lainnya, sebelum terpapar Covid-19, pasien sudah terjangkit human immunodeficiency virus (HIV). Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh pasien semakin lemah.

"HIV ini bukan komorbid," ujarnya.

Nadia memperkirakan pasien Covid-19 tanpa komorbid dan non lansia yang meninggal dunia setelah mendapatkan booster merupakan orang yang Hidup dengan HIV (Odhiv).

Adapun risiko kematian akibat Covid-19 pada non lansia tanpa komorbid yang sudah mendapatkan booster hanya 0,49 persen.

Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang telah menerima booster sebesar 7,5 persen.

"Ini risikonya sangat rendah. Artinya dengan adanya vaksinasi terlibat bahwa kematian itu turun dengan adanya pemberian vaksinasi," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa 22 Februari 2022, kemarin.

Nadia menjelaskan, dari hasil kajian Kementerian Kesehatan, risiko kematian meningkat rata-rata 3,5 kali lebih tinggi pada kelompok lansia dan orang yang memiliki komorbid serta belum mendapatkan vaksinasi.

Karena itu, dia menegaskan, pentingnya vaksinasi Covid-19. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini menekankan vaksinasi lengkap memberikan perlindungan hingga 67 persen dari kematian.

"Bahkan memberikan perlindungan sebesar 91 persen bagi yang telah mendapatkan booster," jelasnya.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

TANGSEL
Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Rabu, 17 September 2025 | 19:38

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel, pada Rabu 17 September 2025.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill